TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan di Hong Kong tega membunuh orang tuanya karena sakit hati diwarisi penyakit eksim parah yang dideritanya sejak kecil. Pang Ching-yu, 23 tahun, tewas bunuh diri setelah membunuh orang tuanya dan meninggalkan catatan di media sosial sebelum melakukan aksinya tersebut untuk mengungkapkan motifnya.
"Penderita eksim yang melahirkan anak, lebih buruk daripada orang miskin. Jika kita miskin, kita dapat mengubah hidup kita dengan bekerja keras. Akan tetapi jika menderita eksim, maka kita harus menanggungnya seumur hidup," tulis gadis itu sebelum beraksi.
Baca: Cara Mudah Atasi Eksim dan Gatal-gatal pada Kulit
Dalam unggahannya, Pang juga mengungkapkan dirinya sangat malu dengan kondisi tersebut, bahkan tak sanggup menatap dirinya di cermin. Dia kemudian mengatakan lebih baik mati dari hidup dengan penyakit itu.
Jasad gadis yang merupakan eks mahasiswi keperawatan itu ditemukan dengan kepala tertutup kantong plastik yang dihubungkan dengan pipa ke tabung gas helium di sebuah apartemen di Hong Kong pada awal pekan ini.
Polisi juga menemukan jasad kedua orang tuanya, yang berusia 56 dan 60 tahun, dengan beberapa luka tusukan.
"Kami menemukan catatan yang ditinggalkan perempuan itu di kamar tidurnya, sementara pisau berukuran 30 sentimeter yang berlumuran darah ditemukan di dapur," kata Asisten Komandan Polisi Distrik Tuen Mun, Yan Fong-wai, seperti dilansir CNN.com pada Jumat, 22 Juni 2018.
Polisi segera mendatangi apartemen Pang setelah salah satu kerabat mengatakan tidak ada yang menjawab ketika ia membunyikan bel pintu. Penyelidikan awal menyebut ketiganya telah meningggal selama sekitar 24 jam sebelum ditemukan polisi.
Baca: Eksim Pada Anak Bertahan Hingga Dewasa
Menurut Mayo Clinic Hong Kong, Eksim atau dermatitis atopik, adalah kondisi penyakit kulit yang umum, terutama kerap diderita anak-anak. Kondisi itu menyebabkan bercak kering, gatal dan bersisik di permukaan kulit. Penyakit bisa semakin parah oleh alergi atau iritasi tertentu saat terpapar sabun atau diterjen. Namun eksim dapat diobati dengan krim dan salep serta obat-obatan oral dengan perawatan intensif.
CNN | SOUTH CHINA MORNING POST