Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Shinzo Abe - Kim Jong Un Bakal Bahas Penculikan di Rusia

image-gnews
Perdana Menteri Shinzo Abe saat hadir dalam sidang parlemen pengesahan undang-undang keamanan di gedung parlemen Tokyo, Jepang, 15 Juli 2015. Dengan disahkannya undang-undang keamanan militer Jepang diperbolehkan mengikuti misi perdamaian di negara lain. AP/Shuji Kajiyama
Perdana Menteri Shinzo Abe saat hadir dalam sidang parlemen pengesahan undang-undang keamanan di gedung parlemen Tokyo, Jepang, 15 Juli 2015. Dengan disahkannya undang-undang keamanan militer Jepang diperbolehkan mengikuti misi perdamaian di negara lain. AP/Shuji Kajiyama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Shinzo Abe  berharap dapat segera bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un  di Vladivostok, Rusia September mendatang untuk membahas isu penculikan warga Jepang beberapa dekade lalu. 

Baca: Jepang Bakal Bertemu Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un

"Penculikan adalah isu terpenting bagi pemerintahan Abe. Perdana Menteri Abe bertekad untuk mengadakan resolusi melalui negosiasi langsung dengan Ketua Partai Pekerja Korea, Kim Jong Un," kata Ketua Kabinet, Yoshihide Suga kepada para wartawan, Selasa, 12 Juni 2018, seperti dilaporkan The Japan News, 13 Juni.

Abe berencana untuk melakukan pembicaraan dengan Korea Utara melalui jalur badan intelijen yang dipimpin Direktur Kabinet Intelijen Shigeru Kitamura.

Baca: Diancam Korea Utara, PM Jepang Abe Segera Amendemen Konstitusi

Pertemuan Abe dan Kim Jong Un diupayakan berlangsung sebelum pemilihan umum pada September mendatang. Abe sebagai ketua Partai Demokrat Liberal kembali maju dalam pemilu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, Jepang merancang pertemuan informal Abe dan Kim Jong Un dilakukan di sela Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, Rusia pertengahan September mendatang. Namun sejauh ini belum ada pernyataan resmi apakah Kim Jong Un akan menghadiri forum ini.

Baca: Korea Utara Ancam Kirim Awan Nuklir ke Jepang

Mengenai isu penculikan warga Jepang, posisi Korea Utara tidak berubah, yaitu kasus ini sudah selesai. Adapun Jepang masih berharap warganya yang diculik Pyongyang sekitar tahun 1970an hingga 1980an dibebaskan dan pulang ke Jepang, seperti dilaporkan South China Morning Post, 12 Juni 2018.

Adapun  isu denuklirasi, Jepang dan Korea Utara telah mengeluarkan Deklarasi Pyongyang pada tahun 2002 yang menyatakan masalah nuklir dan rudal sudah selesai.

Russia Today, 14 Juni, melaporkan, Shinzo Abe dan Kim Jong Un bisa jadi bertemu di Vladivostok jika keduanya hadir di Forum Ekonomi Timur pertengahan September ini. Atau pertemuan keduanya dapat diadakan di Pyongyang karena keduanya sudah saling kontak beberapa kali untuk mengatur pertemuan kedua pemimpin negara itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

56 menit lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Gerak Tutup TPL melakukan aksi di depan Kementerian Koordiator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu, 24 November 2021. Aksi tersebut menyampaikan tuntutan agar Kemenko Kemaritiman dan Investasi mencabut izin konsesi PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) dari wilayah adat serta menghentikan kriminalisasi kepada masyarakat adat Tano Batak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

2 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

8 jam lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

12 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

13 jam lalu

Ilustrasi penculikan di mobil. Shutterstock
Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

2 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

2 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

2 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow