TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan pertama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, pada 12 Juni 2018 di Singapura berjalan mulus. Bagi Trump, pertemuan ini bukan hanya pertemuan besar baginya, tetapi juga pertemuan akbar para wartawan dari berbagai belahan dunia.
"Saya telah melihat pertemuan ini juga sebagai pertemuan media terbesar dan ini telah membuat saya nyaman," kata Trump, dalam jumpa media sebelum bertolak ke Amerika Serikat, Selasa 12 Juni 2018.
Pertemuan tingkat tinggi Trump dan Kim telah menarik perhatian luas setelah sepanjang 2017 keduanya saling menghina dan menggertak. Keputusan kedua pemimpin untuk duduk bersama dan mengakhiri ketegangan, tak pelak semakin menarik perhatian publik sehingga para kulli tinta terpanggil untuk melakukan peliputan bersejarah ini. '
Baca: Pertemuan Empat Mata Trump dan Kim Jong Un Bahas Ini
Suasana media center pada puncak pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump, Selasa, 12 Juni 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Baca: Empat Kesepakatan Trump dan Kim Jong Un
Informasi yang diterima Tempo pada 12 Juni 2018, ada lebih dari 2.500 media dari 44 negara, hampir 3.000 wartawan dan 415 kantor berita yang terdaftar untuk meliput pertemuan Trump dan Kim. Dari jumlah tersebut, sebanyak 80 persen adalah media asing atau wartawan yang datang dari luar Singapura. Wartawan dari Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan adalah yang terbanyak meliput pemberitaan ini. Sedangkan dari Indonesia, ada sekitar delapan media yang terbang untuk melakukan liputan khusus ini.
Terhitung mulai dari proses pendaftaran hingga memberikan fasilitas untuk memudahkan kerja para wartawan, di koordinir oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura dengan membentuk Pusat Media Internasional atau MIC. Tim ini beranggotakan sekitar 300 relawan dari berbagai bidang layanan publik Singapura.
Ribuan wartawan ini ditampung oleh MIC di sebuah media senter di dalam gedung F1 Pit setinggi tiga lantai dengan luas 23.000 meter persegi. Bukan hanya menyediakan ruangan, mereka juga bertugas memastikan layanan internet tidak tersendat dan menjawab seluruh e-mail permintaan dari para wartawan. Pertemuan bersejarah Trump dan Kim yang sekaligus pertemuan besar para wartawan dari berbagai dunia sukses digelar Singapura meski waktu persiapan hanya sekitar dua pekan.
M