TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus menyetujui pengunduran diri tiga uskup Cile, menyusul skandal pelecehan seksual terhadap anak di negara Amerika Selatan itu.
Mereka yang disetujui pengunduran dirinya oleh Paus Fransiskus, termasuk Juan Barros, uskup kontroversial dari Osorno.
Baca: Paus Fransiskus Minta Maaf ke Korban Pelecehan Seksual di Cile
Seorang pejabat Vatikan mengatakan keputusan Bapa Suci umat Katolik pada Senin, 11 Juni 2018, merupakan langkah pertama untuk memperbaiki kembali citra Gereja Katolik Roma yang babak belur di Cile dan Paus masih mempertimbangkan posisi para uskup lainnya.
Selain Barros yang berusia 61 tahun, Paus Fransiskus juga menyetujui mundurnya Cristian Caro Cordero, Uskup Puerto Montt, dan Gonzalo Duarte Garcia de Cortazar, Uskup Valparaiso, yang keduanya telah mencapai usia pensiun normal 75 tahun.
Baca: Paus Fransiskus Umumkan Komisi Baru Antipelecehan Seksual Anak
Seperti dilansir Al Jazeera pada 12 Juni 2018, Barros menjadi pusat skandal yang berkembang sejak umat keberatan akan keputusan Paus Fransiskus menunjuknya sebagai Uskup Osorno pada 2015.
Mereka mempertanyakan kompetensi Barros untuk memimpin mengingat dia telah menjadi pembela imam pedofilia Cile, Fernando Karadima, dan dituduh oleh para korban menyaksikan dan mengabaikan pelecehan terhadap mereka.
Skandal terbaru ini telah mengguncang Gereja Katolik Roma, dan Paus Fransiskus kelahiran Argentina mengatakan skandal itu tidak boleh terjadi lagi.
Baca: Saksi Kunci Pelecehan Seksual Pastor di Cile Bersaksi di Vatikan
Ketiga uskup yang mundur itu merupakan bagian dari 34 uskup sedaratan Cile yang mengembalikan mandatnya ke Paus Fransiskus pada pertengahan Mei 2018 sebagai buntut dari kasus pelecehan seksual yang terjadi antara 1980 sampai 1990-an. Pengunduran massal hampir seluruh uskup Cile tidak pernah terdengar sejak dua abad lalu.