TEMPO.CO, Jakarta - Identitas serdadu Amerika Serikat yang tewas setelah bertempur dengan Al Shabab di Jubaland, Somalia, diketahui. "Serdadu tersebut bernama Sersan Kepala Alexander Concard," demikian laporan The Hill.
Concard tewas dalam sebuah penyergapan oleh kelompok bersenjata berafiliasi kepada Al Qaeda Somalia pada Jumat, 8 Juni 2018, pukul 14.25 waktu setempat. Adapun empat personel militer AS lainnya menderita luka-luka dan dilarikan ke pusat kesehatan AS di Kenya untuk mendapatkan perawatan.
Baca: Tentara Amerika Serikat Tewas di Somalia, 5 Lainnya Cedera
Sejumlah petugas berjaga di lokasi ledakan bom di Mogadishu, Somalia, 22 Maret 2018. Dalam serangan tersebut, kelompok teroris Ash-Shabaab menargetkan pertemuan pejabat pemerintah, tentara dan perwira intelijen. Photo/Farah Abdi Warsameh
Laporan Middle East Monitor menyebutkan, Al Shabab melesakkan tembakan mortir dan senapan mesin ke arah 800 pasukan gabungan terdiri dari militer AS, Pasukan Keamanan Nasional Somalia dan Pasukan Pertahanan Kenya.
Pusat Komando Militer Amerika Serikat di Afrika dalam pernyataannya mengatakan, pasukan AS yang ditempatkan di Somalia membawa misi membersihkan Al Shabab yang menguasai sejumlah desa di beberapa negara bagian Somalia.
Baca: Pertama Kali Amerika Gunakan Rudal Serang ISIS di Somalia
Suasana lokasi ledakan bom di Mogadishu, Somalia, 22 Maret 2018. Saksi mata mengatakan, ledakan berasal dari sebuah mobil yang sedang berada di jalan dengan kondisi padat dan banyak orang berlalu-lalang sepulang dari bekerja. AP Photo/Farah Abdi Warsameh
Concard adalah anggota militer dari kesatuan Batalion 1 Pasukan Khusus Lintas Udara di Fort Bragg, Carolina Utara. Tugas yang diemban dia, menurut Reuters, melakukan pengintaian intelijen. Amerika Serikat menempatkan sekitar 500 personel militer di Somalia, termasuk tentara yang berperang bersama pasukan pemerintah.