Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Singapura Kerahkan Polisi Gurkha untuk Pertemuan Kim dan Trump

image-gnews
Pasukan Gurkha berjaga di dekat Hotel Shangri-La di Singapura, 1 Juni 2018. Gurkha berasal dari wilayah pegunungan Gorkha, salah satu dari 75 distrik Nepal modern. Nama itu juga dipakai oleh sebuah kerajaan pada abad ke-18. REUTERS/Edgar Su
Pasukan Gurkha berjaga di dekat Hotel Shangri-La di Singapura, 1 Juni 2018. Gurkha berasal dari wilayah pegunungan Gorkha, salah satu dari 75 distrik Nepal modern. Nama itu juga dipakai oleh sebuah kerajaan pada abad ke-18. REUTERS/Edgar Su
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk menjaga keamanan peristiwa diplomatik bersejarah abad ini, Singapura telah meminta bantuan para pejuang Nepal Gurkha yang menakutkan, dengan pisau melengkungnya yang besar, dan sesuai tradisi harus "mencicipi darah" kapan pun mereka ditarik.

Dengan mengenakan baret coklat dan dilengkapi dengan pelindung tubuh dan senapan serbu, polisi elit Gurkha adalah bagian yang mencolok dari pasukan keamanan Singapura yang dikerahkan untuk pertemuan puncak antara Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Baca: Singapura Fasilitasi Ribuan Wartawan Peliput KTT Trump dan Kim

Pertemuan penting ini membuat Singapura mesti menyiapkan keamanan yang lebih. Trump dan Kim telah membawa personil keamanan pribadi mereka sendiri dan limusin berat berlapis baja. Pengawal Kim Jong Un terlihat berjalan dalam formasi bersama Mercedesnya.

Pasukan Gurkha berjaga di pos pemeriksaan Hotel Shangri-La di Singapura, 1 Juni 2018. Guna ikut mengamankan pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un, Singapura mengutus pasukan Gurkha untuk berjaga di sejumlah titik. REUTERS/Edgar Su

Dipilih di antara pria muda dari Nepal yang miskin, Gurkha telah menjadi bagian dari kepolisian Singapura sejak 1949. Dilaporkan sekitar 1.800 perwira Gurkha di Singapura, dan mereka hadir secara teratur di acara-acara keamanan tinggi. Pada hari Senin, mereka terlihat berjaga-jaga di St. Regis Singapore, di mana Kim tiba Minggu sore.

"Ini adalah momen kebanggaan untuk melihat Gurkha bertanggung jawab untuk menjaga peristiwa penting seperti itu," kata Krishna Kumar Ale, yang mengabdi selama 37 tahun di tentara Inggris sebelum kembali ke rumah di Nepal. "Itu menunjukkan bahwa kami Gurkha telah mencapai titik di mana kami dipercaya dengan keamanan dua orang paling penting di dunia," ujar Krishna, seperti dilaporkan Associated Press, 11 Juni 2018.

Baca: Air China Pembawa Kim Jong Un Ternyata Pesawat PM Cina Li Keqiang

Pada tahun 2015, selama Dialog Shangri-la, KTT Singapura yang dihadiri menteri pertahanan dan pejabat keamanan tingkat tinggi dari seluruh dunia, seorang perwira Gurkha menembak dan membunuh seorang pengemudi setelah mobilnya menerobos serangkaian penghadang jalan di luar tempat KTT. Meskipun insiden itu ternyata terkait dengan narkoba, bukan serangan terhadap acara.

Pasukan Gurkha berjaga di dekat Hotel Shangri-La di Singapura, 10 Juni 2018. Gurkha merupakan pasukan yang selalu membawa pisau Kurki. Bila pisau tersebut terhunus, wajib ada darah yang tumpah. (AP Photo/Yong Teck Lim)

Ketika ditanya tentang skala operasi keamanan untuk KTT tersebut, Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K. Shanmugam, mengatakan lebih dari 5.000 polisi telah dikerahkan. The Gurkha Contingent adalah unit polisi khusus di dalam pasukan.

Singapura bukan merupakan tempat baru untuk menyelenggarakan acara-acara penting, termasuk Dana Moneter Internasional dan pertemuan Kelompok Bank Dunia, serta pertemuan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara pada tahun 2007 dan 2018. Inilah yang menjadikan otoritas Singapura memprioritaskan keamanannya dengan mengerahkan Gurkha.

Baca: KTT Trump - Kim: Singapura Usir Wartawan Korea Selatan

Gurkha, yang direkrut oleh polisi Singapura dari perbukitan Nepal, dilengkapi dengan pelindung tubuh, senapan serbu tempur FN SCAR buatan Belgia dan pistol di sarung kaki selama konferensi, seperti dilansir Reuters.

Gurkha, yang namanya berasal dari kota bukit Gorkha di Nepal, telah dikerahkan dalam berbagai konflik besar dan perang sejak menjadi bagian dari tentara Inggris pada abad ke-19. Lebih dari 200.000 Gurkha bertempur di dua perang dunia, di mana mereka dikagumi karena keterampilan tempur dan keberanian mereka, hidup sesuai dengan semboyan tradisional mereka "Lebih baik mati daripada menjadi pengecut." Gurkha juga bertempur dalam konflik Falklands, Perang Teluk, Bosnia, Kosovo, dan Afghanistan.

Pasukan Gurkha berasal dari Nepal namun bertempur untuk Inggris, pernah mengalahkan TNI saat konflik Dwikora. 2nd Gurkha Rifles berhasil menyerang Batalyon 428 Raiders dari Divisi Diponegoro, di Gunung Tepoi, Kalimantan pada tanggal 21 November 1965. Serangan tersebut menewaskan 24 prajurit TNI, Gurkha kehilangan 3 personil dalam serangan itu. Dailymail.co.uk

Baca: KTT Trump - Kim Jong Un, Keamanan Bandara Singapura Diperketat

Inggris sendiri mengalami keganasan Gurkha secara langsung setelah mengalami kerugian besar selama invasi mereka ke Nepal. Kesepakatan damai yang ditandatangani oleh British East India Company pada tahun 1815 memungkinkan Inggris untuk merekrut pasukan dari Nepal.

Setelah kemerdekaan India pada tahun 1947, Inggris, Nepal dan India mencapai kesepakatan untuk mentransfer empat resimen Gurkha kepada tentara India. Mantan koloni Inggris Singapura dan Malaysia juga telah mempekerjakan Gurkha untuk polisi dan tentara mereka masing-masing. Menurut laporan Angkatan Darat Nepal, lebih dari 10.000 pelamar mencoba setiap tahun untuk 260 tempat di unit Gurkha tentara Inggris. 

Meskipun sudah ada senjata modern yang melengkapi persenjataan mereka selama menjaga keamanan pertemuan Trump dan Kim di Singapura, Gurkha masih membawa "kukri" tradisional, pisau panjang melengkung yang menurut tradisi disebut "ragat khaikana" atau mengecap rasa darah begitu pisau ini ditarik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konser IU di Singapura, Ini Detail dan Panduan Menuju Singapore Indoor Stadium

17 jam lalu

Penyanyi IU atau Lee Ji Eun, Instagram.com/@dlwlrma
Konser IU di Singapura, Ini Detail dan Panduan Menuju Singapore Indoor Stadium

Konser IU akan digelar konser di Singapura pada 20 dan 21 April 2024


Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

2 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Ada Tetangga RI

2 hari lalu

Marina Bay Sands, hotel dan resor ikonik Singapura (TEMPO/Mila Novita)
10 Negara dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia, Ada Tetangga RI

10 negara dengan biaya hidup tertinggi pada 2024, Singapura masuk.


PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

3 hari lalu

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong berjabat tangan dengan Lawrence Wong saat konferensi pers di Istana, di Singapura 16 April 2022. SPH Media/The Straits Times/Lim Yaohui via REUTERS
PM Singapura Lee Hsien Loong Umumkan akan Mundur pada 15 Mei 2024

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan pengunduran dirinya mulai 15 Mei 2024


Menilik Tradisi Lebaran di Singapura

10 hari lalu

Festival Cahaya di Geylang Serai, Singapore. (www.visitsingapore.com)
Menilik Tradisi Lebaran di Singapura

Secara umum tradisi Lebaran di Singapura tidak jauh berbeda dengan di Indonesia


Serobot Antrean dan Meludah Saat Nonton Konser Bruno Mars, Una Dembler Minta Jangan Dicontoh

13 hari lalu

Una Dembler
Serobot Antrean dan Meludah Saat Nonton Konser Bruno Mars, Una Dembler Minta Jangan Dicontoh

Meski mengakui telah meludah penonton lain dan membuat keributan, Una Dembler membantah bahwa ia telah menyerobot antrean.


Taruh Daging Babi di Masjid, Singapura Hukum Pria Ini 3 Bulan Penjara

14 hari lalu

Daging Babi dan Daging Sapi. shutterstock.com
Taruh Daging Babi di Masjid, Singapura Hukum Pria Ini 3 Bulan Penjara

Singapura menghukum seorang kurir makanan 3 bulan penjara karena menaruh daging babi kaleng di rak masjid.


SkyOrb Kabin Baru Singapore Cable Car yang Futuristik dengan Lapisan Berkilau

17 hari lalu

Kabin SkyOrb Singapore Cable Car. (dok. Mount Faber Leisure Group)
SkyOrb Kabin Baru Singapore Cable Car yang Futuristik dengan Lapisan Berkilau

Ada tujuh unit SkyOrb yang disediakan Singapore Cable Car untuk memanjakan wisatawan melihat panorama kota


Sukses di Jerman, Harry Potter: Visions of Magic akan Hadir di Singapura Tahun 2024

18 hari lalu

Harry Potter: Visions of Magic akan hadir Singapura pada kuartal keempat tahun 2024.  Instagram.com/@harrypottervisionsofmagic
Sukses di Jerman, Harry Potter: Visions of Magic akan Hadir di Singapura Tahun 2024

Harry Potter: Visions of Magic edisi Singapura ini akan diadakan di dalam ruangan dengan lebih luas


Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

19 hari lalu

Patan Durbar Square, Nepal. Unsplash.com/Aaron Santelices
Traveling ke Patan, Ini 5 Atraksi Menarik di Sana

Kalau tertarik mengunjungi Patan di Nepal, setiap sudutnya sangat menarik dieksplorasi dan mengkungkapkan sebuah cerita