TEMPO.CO, Singapura – Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, mengatakan persiapan pelaksanaan pertemuan puncak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah selesai.
Balakrishnan mengatakan ini setelah kembali dari Korea Utara ke Singapura pada Sabtu, 9 Juni 2018, waktu setempat. “Hal-hal akan mulai terjadi dalam 24 jam mendatang,” kata Balakrishnan tanpa menjelaskan detil dari pernyataannya itu kepada jurnalis di Singapura seperti dilansir media Global News.
Baca:
Siapa yang Bayar Biaya Korea Utara untuk KTT Kim Jong Un - Trump?
Donald Trump Akan Undang Kim Jong Un ke AS Jika KTT Lancar
Balakrishnan mengatakan kunjungannya ke Pyongyang baru-baru ini adalah untuk memastikan,”Semua berjalan sesuai rencana, tidak ada kejutan atau masalah yang bisa merusak pertemuan puncak.”
Menteri Singapura, Vivan Balakrishnan, menyambut pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, yang baru tiba di Bandara Changi, Ahad, 10 Juni 2018. Channel News Asia
Sebelum bertemu dengan Kim Jong di Pyongyang baru-baru ini, Balakrishnan telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan penasehat keamanan nasional AS, John Bolton.
Baca:
Trump Batalkan Pertemuan Puncak dengan Kim Jong Un, kenapa?
Trump Sebut Pertemuan dengan Kim Jong Un Jadi Digelar
Menurut Balakrishnan kepada jurnalis, pemerintah AS dan Korea Utara merasa puas dengan pengaturan yang ada. Dia juga mengaku melihat adanya sikap tulus dari kedua pihak untuk bertemu dan mencapai kesepakatan dalam pertemuan puncak ini.
“Jika sebuah terobosan tercapai, jika perdamaian tercapai, maka akan ada hasil besar yang diraih, terutama di kawasan Semenanjung Korea dan juga seluruh dunia,” kata dia. Trump dan Kim bakal bertemu di Capella Hotel di Pulau Sentosa, di seberang pesisir selatan Singapura.
Pengamat hubungan luar negeri Graham Ong-Webb, sebelumnya mengatakan kepada Tempo bahwa ada kemungkinan Trump dan Kim mencapai kesepakatan yang lebih besar dari pada Deklarasi Panmunjom, yang ditandatangani di Zona Demiliterisasi desa Panmunjom, Korea Selatan, pada akhir April 2018.
Media Channel News Asia dan Al Jazeera baru saja melansir Kim Jong Un tiba di Bandara Internasional Changi, Singapura, untuk mengikuti pertemuan puncak dengan Trump. Dia menumpang pesawat Boeing 747 dari maskapai Air China dan tiba sekitar pukul 2.40 sore waktu setempat.