TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Boeing 747 dari maskapai Air China, yang diyakini membawa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, mendarat di Singapura. Kim tiba untuk mengikuti KTT dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Selasa, 12 Juni 2018.
Maskapai Air China dengan nomor penerbangan CA61 mendarat di Bandara Changi sesaat sebelum pukul 2.40 sore waktu Singapura.
Baca:
Siapa yang Bayar Biaya Korea Utara untuk KTT Kim Jong Un - Trump?
Donald Trump Akan Undang Kim Jong Un ke AS Jika KTT Lancar
"Sekitar pukul 3.05 sore, iring-iringan mobil Mercedes Benz, mobil polisi dan medis terlihat bergerak meninggalkan kompleks VIP bandara," begitu dilansir Al Jazeera, Ahad, 10 Juni 2018.
Rombongan dipercaya menuju Hotel St Regis di Orchard Road di pusat kota Singapura, tempat Kim dan delegasinya menginap.
Kim akan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, di negara kota itu pada Ahad malam ini.
Baca:
Trump Batalkan Pertemuan Puncak dengan Kim Jong Un, kenapa?
Trump Sebut Pertemuan dengan Kim Jong Un Jadi Digelar
Sementara Trump dijadwalkan akan tiba di Pangkalan Udara Paya Lebar Airbase di Singapura pada Ahad malam dan akan menginap di Shangri-La Hotel.
Pejabat yang menemani Trump di pesawat kepresidenan Air Force One termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Penasihat Keamanan Nasional John Bolton, Kepala Staf Gedung Putih John Kelly dan Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders.
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un (kiri) dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan). Reuters.
Channel News Asia melansir pertemuan puncak Trump dan Kim Jong Un pada 12 Juni 2018 di Pulau Sentosa, Singapura, akan berpusat pada pelucutan senjata nuklir Korea Utara dan perdamaian di Semenanjung Korea.
Korea Utara menghabiskan puluhan tahun mengembangkan senjata nuklir, yang berpuncak pada pengujian perangkat termonuklir pada tahun 2017. Negara itu juga berhasil menguji rudal yang diklaim memiliki jangkauan yang cukup untuk mencapai daratan Amerika Serikat.
Tes itu dilakukan di tengah kampanye "tekanan maksimum," yang dipimpin oleh Washington, dengan memperketat sanksi ekonomi terhadap Pyongyang dan meningkatkan kemungkinan aksi militer.
Setelah diyakini terdesak oleh sanksi, Kim Jong Un akhirnya memutuskan untuk bertemu secara langsung dengan Trump.
Pertemuan puncak Trump-Kim, yang akan digelar di Hotel Capella di Pulau Sentosa pada Selasa pagi, 12 Juni 2018, akan menandai pertama kalinya seorang pemimpin Korea Utara bertemu dengan seorang presiden Amerika Serikat yang sedang berkuasa.
Pembicaraan Trump dan Kim Jong Un akan fokus pada mencapai kesepakatan tentang denuklirisasi Korea Utara sebagai ganti pelonggaran sanksi ekonomi dan diplomatik. Sekitar 3000 jurnalis akan meliput peristiwa bersejarah ini. Mereka akan bekerja di pusat media di Gedung F1, yang menjadi lokasi pit mobil balapan bergengsi F1.