Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Putin: Perang Dunia III Bisa Akhiri Peradaban Manusia

Reporter

image-gnews
Vladimir Putin berdoa untuk diambil sumpah dalam upacara pelantikannya untuk masa jabatan baru sebagai presiden Rusia di Istana Grand Kremlin di Moskow, Rusia, 7 Mei 2018. Pada periode baru ini Putin berjanji untuk mengejar agenda ekonomi yang akan meningkatkan standar kehidupan di Rusia. AP Photo/Alexander Zemlianichenko, Pool
Vladimir Putin berdoa untuk diambil sumpah dalam upacara pelantikannya untuk masa jabatan baru sebagai presiden Rusia di Istana Grand Kremlin di Moskow, Rusia, 7 Mei 2018. Pada periode baru ini Putin berjanji untuk mengejar agenda ekonomi yang akan meningkatkan standar kehidupan di Rusia. AP Photo/Alexander Zemlianichenko, Pool
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperingatkan bahaya Perang Dunia III yang dapat mengakhiri peradaban manusia. Peringatan itu disampaikannya  dalam acara tahunan call-in Direct Line With Vladimir Putin yang ditayangkan sebuah stasiun televisi Rusia, Jumat, 8 Juni 2018.

Menurut Putin, pemahaman bahaya perang dunia itu seharusnya dapat mendorong masyarakat untuk mengambil langkah pencegahan di area internasional, tempat peradaban manusia modern. Ia juga mengutip peneliti Albert Einstein dalam menanggapi bahaya dari konflik bagi dunia.

“Saya tidak mengetahui dengan senjata apa yang akan digunakan dalam Perang Dunia III. Namun Perang Dunia IV akan menggunakan senjata berupa kayu dan batu”, kata Putin, mengutip ucapan dari penemu nuklir 1947 itu, saat merancang senjata nuklir pertama kalinya.

Baca: Rusia Tak Ingin Ada Perang Dunia III

Presiden Rusia, Vladimir Putin, melambaikan tangan dihadapan pendukungnya usai pencoblosan presiden Rusia, yang bertepatan dengan peringatan aneksasi wilayah Crimea, Ukraina, di Manezhnaya Square, Moskow tengah, Rusia, Ahad, 18 Maret 2018. Reuters.

Baca: Peluang Perang Dunia III Sudah 51 Persen, Terjadi di Musim Panas

Dalam kesempatan itu, Presiden Putin juga menyayangkan keputusan Amerika Serikat yang menarik diri dari pakta anti-rudal dengan Rusia sebagai langkah menghalangi rencana stabilitas. Presiden Putin pun menyatakan pihaknya akan memberikan respon terhadap penolakan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait hal ini, Presiden Putin mengingatkan kembali dalam pidato kenegaraannya di hadapan anggota parlemen pada 1 Maret 2018 mengenai perkembangan strategi senjata Rusia tingkat tinggi untuk merespon sikap sepihak Washington ini. 

"Senjata-senjata modern yang telah dikembangkan dan ditempatkan, tentunya kita akan menjaga keseimbangan ini. Namun sekarang ini waktunya duduk melakukan negosiasi guna membuat skema yang lebih modern bagi keamanan internasional kawasan Eropa yang harus memadai dengna kenyataan saat ini," kata Putin.

Putin pun melihat negara-negara barat telah menganggap Rusia sebagai kompetitor.

“Rusia dilihat sebagai sebuah ancaman. Sebuah kompetitor. Jelas kami harus membela kepentingan Rusia. Maka dari itu kita harus konsisten, tidak tergesa-gesa, dalam menangani polemik ekonomi dan pertahanan,” katanya.

NY POST | THE SUN | RUSIA TODAY | AUDREY ANGELICA LOHO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

9 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

10 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

23 jam lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

1 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

2 hari lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Rusia Kirimkan Lebih dari 29 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Penerbangan khusus Rusia mengirimkan bantuan kemanusiaan gelombang ke-20 ke Gaza melalui Bulan Sabit Merah Mesir


24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

3 hari lalu

Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kremlin via RUETERS
24 Tahun Vladimir Putin Menjadi Presiden Rusia, Pemilu Tahun ini Menang Besar

24 tahun, Vladimir Putin berhasil mempertahankan tahta politiknya. Bagaimana rekam jejaknya berkuasa sebagai Presiden Rusia terlama?


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.