TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia mewakili wilayah Asia dan Pasifik terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB setelah meraih 144 suara dari 190 negara yang hadir. Dalam pemungutan suara tersebut, Indonesia bersaing dengan Maladewa yang mendapatkan 46 suara, tidak ada yang abstein.
Presiden Majelis Umum PBB Miroslav Lajcak memimpin proses pemungutan suara. Melalui siaran TV PBB yang ditayangkan di Kantin Diplomasi Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat malam, 8 Juni 2018.
Baca: Brasil Mendukung Indonesia Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB
Suasana pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB di New York, Jumat, 8 Juni 2018. [Maria Rita Hasugian]
Proses pemungutan suara menggunakan sistem secret ballot dengan membagikan kotak suara kepada seluruh anggota Majelis Umum PBB. Terlebih dahulu kotak suara ditunjukkan oleh panitia untuk memastikan kotak masih kosong.
Baca: Indonesia Minta Dukungan Rusia Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB
Suasana pemilihan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB di New York, Jumat, 8 Juni 2018. [Maria Rita Hasugian
Lebih dari dua pertiga suara anggota yang hadir memberikan suara kepada Indonesia. Hal ini membuat Indonesia untuk keempat kali menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020. Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB terakhir pada 2006-2008.