Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keamanan Dunia Memburuk, Ini Indikasi dari Penelitian GPI 2018

image-gnews
Ilustrasi Perang/Konflik. telegraph.co.uk
Ilustrasi Perang/Konflik. telegraph.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian terbaru menemukan keamanan global terus memburuk dalam satu dekade terakhir setelah meningkatnya konflik panjang yang sulit diselesaikan. Hal tersebut terungkap berdasarkan penelitian Indeks Keamanan Global atau GPI ke 12 oleh Institut Ekonomi dan Keamanan atau IEP.

Laporan ini menyajikan analisis berbasis data yang paling komprehensif saat ini tentang tren perdamaian, nilai ekonominya, dan bagaimana mengembangkan masyarakat yang damai.

Baca: Maskapai Global Tingkatkan Keamanan Cegah Perdagangan Manusia

GPI mencakup 99,7 persen populasi dunia, menggunakan 23 indikator kualitatif dan kuantitatif dari sumber yang sangat dihormati dan mengukur keadaan damai menggunakan tiga domain tematik: tingkat keselamatan dan keamanan masyarakat; tingkat konflik domestik dan internasional yang sedang berlangsung; dan tingkat militarisasi.

Hasil GPI 2018 menemukan tingkat perdamaian global telah memburuk sebesar 0,27 persen pada tahun lalu, menandai penurunan yang terjadi dalam empat tahun berturut-turut. Sembilan puluh dua negara memburuk, sementara 71 negara membaik. 

Islandia menempati peringkat sebagai negara teraman, mempertahankan posisinya sejak 2008 diikuti oleh Selandia Baru, Austria, Portugal dan Denmark.

Baca: KTT Trump -- Kim Jung Un, Singapura Jaga Keamanan Pulau Sentosa

Suriah yang dilanda perang, adalah negara paling bergejolak untuk tahun ke-6 yang diikuti oleh Afghanistan, Sudan Selatan, Irak dan Somalia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eropa, kawasan paling damai di dunia, mengalami kemerosotan untuk tiga tahun berturut-turut. Kawasan ini memburuk  untuk tiga domain GPI dan sebelas indikator, terutama pada intensitas konflik internal dan hubungan dengan negara-negara tetangga.

GPI 2018 mengungkapkan tentang dunia  yang penuh ketegangan, konflik, dan krisis yang muncul dalam dasawarsa terakhir tanpa penyelesaian terutama di Timur Tengah, yang mengakibatkan jatuhnya kedamaian secara bertahap dan berkelanjutan.

Baca: Palestina Desak ICC Selidiki Menteri Keamanan Israel

Ekonomi global juga memburuk setelah kesenjangan melebar di antara negara-negara yang paling bergolak dan lebih aman.

Penelitian GPI 2018 menemukan hubungan yang kuat antara kedamaian dan kinerja ekonomi makro. Contohnya, dalam 70 tahun terakhir, pertumbuhan per kapita telah tiga kali lebih tinggi di negara-negara yang sangat damai bila dibandingkan dengan negara-negara dengan tingkat  perdamaian rendah.

DEVDISCOURSE|CANADA NEWSWIRE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

20 jam lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Publikasi Ilmiah Senasib Gunung Padang dan SNBP 2024 di Top 3 Tekno Berita Terkini

Seperti situs Gunung Padang, ada banyak laporan penelitian yang pernah dicabut dari jurnal ilmiah internasional. Cek asal negaranya yang terbanyak.


Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

1 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Heboh Pencabutan Artikel Gunung Padang, Dua Negara Ini Catat Skor Tertinggi Penarikan Makalah di Jurnal

Pencabutan artikel Gunung Padang pada 18 Maret 2024 didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

1 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

4 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kronologi Pencabutan Artikel Arkeologi Situs Gunung Padang, Gerhana Bulan, Gempa Bawean

Topik tentang kronologi pencabutan artikel arkeologi situs Gunung Padang dari Jurnal Wiley menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

6 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Penanggalan Karbon dan Kontroversi Situs Gunung Padang

Penerbit menyebut laporan penelitian situs Gunung Padang yang dibuat Danny Hilman dkk mengandung kekeliruan besar, terkait penanggalan karbon.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

11 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

17 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

1.402 monyet ekor panjang yang ditangkap dari alam liar di Indonesia diimpor oleh industri penelitian dan pengujian AS selama tahun 2023.


Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

25 hari lalu

Cina membangun pusat penelitian Brasil di Antarktika senilai US$ 100 juta. [SOUTH CHINA MORNING POST]
Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

Kelompok peneliti dari Cina akan mengebor danau subglasial besar di bawah kedalaman es Antarktika


Teliti Teh Hijau Bebas Kafein, Dosen Undip Raih Penghargaan Kemendikbudristek

38 hari lalu

Dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Vokasi Universitas Dipenegoro Vita Paramita. Dok. Humas Undip
Teliti Teh Hijau Bebas Kafein, Dosen Undip Raih Penghargaan Kemendikbudristek

Hasil penelitian saat ini diimplementasikan di mitra industri teh hijau PPTK Gambung Bandung dan siap diproduksi secara masal.


Hasil Studi: Pengalaman Bullying Bisa Tingatkan Risiko Kesehatan Mental Anak hingga 3 Kali Lipat

40 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Hasil Studi: Pengalaman Bullying Bisa Tingatkan Risiko Kesehatan Mental Anak hingga 3 Kali Lipat

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa anak-anak yang menjadi korban bullying berisiko tiga kali lipat mengalami masalah kesehatan mental.