Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Temuan Pelecehan di Pabrik Fashion Raksasa H&M dan GAP Asia

image-gnews
Logo perusahaan fashion asal Swedia H&M di pertokoan Wina, Austria, 1 Oktober 2016. [REUTERS/Leonhard Foeger]
Logo perusahaan fashion asal Swedia H&M di pertokoan Wina, Austria, 1 Oktober 2016. [REUTERS/Leonhard Foeger]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan fashion raksasa asal Swedia, H &M dan asal Amerika Serikat, GAP Inc, akan menyelidiki laporan yang menyebut pekerja garmen Asia yang memasok toko jalanan mereka secara rutin menghadapi pelecehan seks dan kekerasan saat bekerja.

Dilansir dari Reuters, 6 Juni 2018, berdasarkan wawancara dengan sekitar 550 pekerja di 53 pabrik pemasok H&M dan Gap di Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, dan Sri Lanka, kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan perempuan berada dalam resiko kekerasan dan pelecehan seksual. Mereka juga diancam jika melaporkan kasus itu.

Baca: Mengaku Korban Pelecehan Seksual, Mesir Tahan Turis Libanon

Pihak LSM telah menyelidiki pabrik selama beberapa tahun sebagai upaya agar produsen pakaian bermerk dari negara barat meningkatkan keselamatan karyawannya.

Laporan LSM mengatakan mereka telah menemukan pelecehan seksual, baik pelecehan secara verbal dan fisik seperti menampar dan ancaman pembalasan ketika perempuan menolak dorongan seksual dari atasan.

Orang-orang berjalan di depan toko H&M di Frankfut, Jerman, 4 Desember 2013.[REUTERS/Kai Pfaffenbach]

Baca: Sebagian Besar Wanita Inggris Pernah Alami Pelecehan Seksual

Pakaian dijahit oleh pekerja Asia berbiaya rendah, dan berakhir di pusat perbelanjaan negara barat dengan harga tinggi. Kini terdapat sekitar 4.750 toko H&M yang terletak di 69 negara dan sekitar 3.700 toko GAP yang beroperasi di sekitar 90 negara.

H&M Swedia, produsen pakaian No. 2 di dunia ini akan meninjau kembali temuan laporan terbaru oleh kelompok dan serikat pekerja sipil.

"Kami akan memeriksa setiap bagian laporan dan menindaklanjuti di tingkat pabrik dengan tim lokal kami yang berbasis di masing-masing negara produksi," kata juru bicara perusahaan.

Baca: Arab Saudi Akhirnya Punya RUU Anti-Pelecehan Seksual

Sementara retail pakaian Amerika Serikat, GAP, mengatakan pihaknya merasa sangat prihatin dengan laporan ini.

"Tim global kami saat ini sedang melakukan penyelidikan dan mengatasi masalah ini," kata seorang juru bicara GAP.

Sebuah laporan terpisah yang diterbitkan bulan lalu oleh koalisi kelompok hak asasi menemukan pelecehan serupa terhadap wanita di pabrik pemasok di Asia untuk Walmart yang berbasis di Amerika Serikat. Walmart mengatakan bulan lalu bahwa mereka sedang meninjau laporan itu.

The Ethical Trading Initiative (ETI), kelompok serikat pekerja, perusahaan dan badan amal, mengatakan pihaknya mengharapkan retail untuk bekerja dengan pemasok untuk memastikan bahwa perempuan memiliki akses pengaduan yang cepat.

Baca: Pria Singapura Mengaku Bersalah Cabuli Pembantu Indonesia

"Tuduhan ini sangat memprihatinkan," kata Debbie Coulter dari ETI, "Kekerasan berbasis gender tidak dapat diterima dalam situasi apa pun, dan perusahaan harus memastikan bahwa perempuan yang bekerja di rantai suplai harus dilindungi."


Laporan-laporan ini telah dipublikasikan di pertemuan yang diselenggarakan oleh Organisasi Buruh Dunia PBB (ILO) untuk membuat konvensi dunia pertama terhadap pelecehan karyawan di tempat kerja.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Batasan Privasi, Nadin Amizah: Sedih Direkam Diam-diam Tanpa Izin

9 jam lalu

Nadin Amizah. Dok. Istimewa.
Soal Batasan Privasi, Nadin Amizah: Sedih Direkam Diam-diam Tanpa Izin

Nadin Amizah merasa terganggu dengan orang-orang yang merekamnya secara diam-diam tanpa izin ketika sedang tidak tampil di atas panggung.


Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

1 hari lalu

Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com
Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

Manajemen menindaklanjuti dugaan pelecehan seksual yang dialami penumpang bus Transjakarta L13E rute Puri Beta-Latuharhari


Mahasiswi UI Diduga Jadi Korban Pelecehan di Bus Kuning, Petugas Pengamanan Kumpulkan Informasi

4 hari lalu

Bus Kuning (BiKun) Universitas Indonesia (UI). Foto: ANTARA/Nadia Rizky Destiana
Mahasiswi UI Diduga Jadi Korban Pelecehan di Bus Kuning, Petugas Pengamanan Kumpulkan Informasi

Pengamanan Lingkungan Kampus (PLK) sudah mengumpulkan informasi tentang dugaan pelecehan terhadap mahasiswi UI di bus kuning.


Anak 12 Tahun Pelaku Pelecehan Terhadap Bocah Kelas 2 SD Sudah Diserahkan ke Dinsos, Pernah Jadi Korban Pelecehan

4 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Anak 12 Tahun Pelaku Pelecehan Terhadap Bocah Kelas 2 SD Sudah Diserahkan ke Dinsos, Pernah Jadi Korban Pelecehan

Anak pelaku pelecehan terhadap bocah kelas 2 SD itu disebut anak berkebutuhan khusus dan pernah menjadi korban pelecehan.


Viral Dugaan Mahasiswi UI dapat Pelecehan di Bus Kuning, Korban Diminta Lapor Polisi

4 hari lalu

Bus Kuning (BiKun) Universitas Indonesia (UI). Foto: ANTARA/Nadia Rizky Destiana
Viral Dugaan Mahasiswi UI dapat Pelecehan di Bus Kuning, Korban Diminta Lapor Polisi

Viral unggahan foto di media sosial X dengan narasi seorang pemuda diduga melakukan pelecehan terhadap mahasiswi UI di Bis Kuning


Ketahui Apa Itu Toxic Stress yang Bisa Sangat Menyakitkan bagi Anak-anak

8 hari lalu

Seorang peserta berbicara pada anak-anak saat bermain
Ketahui Apa Itu Toxic Stress yang Bisa Sangat Menyakitkan bagi Anak-anak

Toxic stress adalah stress yang dapat terjadi ketika anak-anak berada dalam situasi stress yang mengakibatkan respons stress berkepanjangan.


Bantahan Jamie Foxx Soal Tuduhan Pelecehan Seksual di New York pada 2015

12 hari lalu

Jamie Foxx. Foto: Instagram/@iamjamiefoxx
Bantahan Jamie Foxx Soal Tuduhan Pelecehan Seksual di New York pada 2015

Perwakilan Jamie Foxx bantah tuduhan pelecehan seksual dan mengatakan penggugat pernah mengajukan gugatan serupa pada 2020, lalu kasusnya dihentikan.


Jamie Foxx Digugat atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual 8 Tahun Lalu

13 hari lalu

Jamie Foxx. Foto: Instagram/@iamjamiefoxx
Jamie Foxx Digugat atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual 8 Tahun Lalu

Seorang perempuan mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh Jamie Foxx pada 2015 ketika mengunjungi sebuah bar di New York.


Pemuda Gabut Jadi Cabul, Sudah Melancarkan 17 Aksi Pelecehan di Berbagai Tempat

16 hari lalu

Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Markus Simaremare (tengah) didampingi Paur Humas dan Kanit PPA Polres Metro Depok saat konferensi pers penangkapan pemuda cabul di Mapolres Metro Depok, Senin 20 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pemuda Gabut Jadi Cabul, Sudah Melancarkan 17 Aksi Pelecehan di Berbagai Tempat

Pemuda 18 tahun telah melakukan 17 aksi pencabulan di berbagaitersebar di Jaksel dan Depok. Gabut di rumah, lalu putuskan berbuat cabul.


Beredar Dugaan Pelecehan Seksual Di UNY, Kampus dan BEM Telusuri

26 hari lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Beredar Dugaan Pelecehan Seksual Di UNY, Kampus dan BEM Telusuri

Media sosial digegerkan dengan kabar dugaan pelecehan seksual di lingkungan kampus UNY pada Jumat, 10 November 2023.