TEMPO.CO, Jakarta - Israel menyalahkan Palestina karena dianggap sebagai penyebab pembatalan laga persahabatan melawan Argentina dalam rangka pemanasan Piala Dunia 2018 di Yerusalem.
Menurut situs berita Mesir, Ahram, Palestina menuduh Israel memanfaatkan ketenaran bintang sepak bola Barcelona asal Argentina, Lionel Messi, untuk tampil di depan publik Yeruslaem yang diakui oleh Amerika Serikat sebagai Ibu Kota Israel meskipun ditentang oleh komunitas internasional.
Baca: Laga Argentina Vs Israel Batal, Palestina: Terima Kasih Messi Cs
Pemain Timnas Argentina, Lionel Messi. AP Photo/Natacha Pisarenko
Sementara itu, Belfasttelegraph dalam laporannya mengatakan, Messi menyatakan tidak bersedia tampil dalam pertandingan persahabatan itu menyusul protes kelompok pro-Palestina atas pembunuhan warga tak berdosa Palestina di Gaza.
Seorang sumber di Federasi Sepak Bola Argentina membenarkan bahwa pertandingan persahabatan internasional yang sedianya digelar di Stadion Teddy Kollek di Yerusalem pada Sabtu, 9 Juni 2018, dibatalkan.
Baca: Ketika Messi dan Argentina Terjepit Konflik Israel Vs Palestina
Ketua Asosiasi Sepak Bola Palestina, Jibril Rajoub, sebelumnya telah mendesak Argentina agar membatalkan pertandingan tersebut. "Rajoub juga meminta kepada seluruh penggemar sepak bola Arab membakar poster foto Lionel Messi jika dia turun lapangan," tulis Belfastelegraph.Jibril Rajoub berbicara kepada wartawan pada acara jumpa pers di depan kantor perwakilan Argentina di Kota Ramallah, Tepi Barat.(Nasser Shiyoukhi/AP)
Rajoub menjelaskan, stadion tempat pertandingan persahabatan itu dibangun di Tepi Barat, kawasan bekas desa milik warga Palestina yang dihancurkan oleh Israel selama perang yang diciptakan pada 1948.
Baca: Tentara Israel Pembunuh Warga Palestina Dibebaskan
Pembatalan pertandingan persahabatan antara tim sepak bola Israel melawan Argentina hanya beberapa jam setelah aktivis pro-Palestina menggelar unjuk rasa di depan markas Barcelona, Spanyol, tempat Argentina menyiapkan timnya bertanding di Piala Dunia. Dalam aksinya, para pengunjuk rasa mengenakan kaos biru muda bergaris putih sebagaimana jersey yang dikenakan tim sepak bola nasional Argentina.