TEMPO.CO, Jakarta -Desainer kondang Kate Spade, 55 tahun, ditemukan meninggal, diduga bunuh diri dalam apartemennya di Park Avenue, New York, Amerika Serikat.
Polisi New York menyatakan Kate Spade ditemukan gantung diri oleh pembantunya pada pukul 10.20 pagi waktu setempat, Selasa 5 Juni 2018. Suami sekaligus partner bisnisnya, Andy Spade, juga berada di apartemen tersebut saat Kate ditemukan meninggal. Adapun putri mereka yang berusia 13 tahun sedang berada di sekolah.
Baca : Demi Lovato Mencoba Bunuh Diri Sejak Usia 7 Tahun, Ini Alasannya
Penyebab dan kapan tepatnya Kate meninggal baru akan diketahui setelah otopsi. Kate meninggalkan sebuah catatan, tetapi polisi tak membeberkan isi pesan tersebut.
"Kami semua berduka karena tragedi ini. Kami menyayangi Kate dan akan sangat merindukannya," kata salah seorang perwakilan keluarga Spade, dilansir dari The New York Times, Selasa, 5 Juni 2018. Keluarga Spade pun meminta agar privasi mereka dihargai dalam masa berkabung ini.
Kate lahir di Kansas City, Missouri pada Desember 1962 dengan nama Katherine Brosnahan. Dia kemudian dikenal sebagai desainer perempuan Amerika yang membuat heboh dunia mode pada 1990-an.
Kate awalnya adalah seorang editor aksesoris di majalah Mademoiselle. Dia mulai merancang tas bersama suaminya, Andy Spade, pada 1993.
Simak : Pangeran Arab Saudi Bunuh Diri Menolak Diusir dari Inggris?
Dimulai dari tas, Kate Spade berekspansi ke bisnis sepatu, koper, dan perhiasan. The New York Times menyebut, perhiasan dan tas rancangan Spade telah menjadi simbol status bagi perempuan Amerika.
Mengutip The Guardian, mendiang Kate kemudian memenangi beragam penghargaan dari Dewan Perancang Mode Amerika (Council of Fashion Designer of America) dan dijuluki 'perancang besar' oleh majalah House Beautiful. Perusahaan Kate Spade New York kini memiliki sekitar 140 toko retail dan outlet di Amerika Serikat dan lebih dari 175 gerai di seluruh dunia.
THE NEW YORK TIMES | THE GUARDIAN
