TEMPO.CO, Jakarta - Seorang miliarder Amerika Serikat akan dituntut di pengadilan atas tuduhan membunuh seorang pekerja yang diupah untuk membangun bunker di rumahnya dekat Washington. Bunker itu dibangun dengan tujuan melindungi dirinya jika terjadi serangan nuklir dari Korea Utara.
Daniel Beckwitt, seorang ahli teori konspirasi dan pedagang saham sukses Amerika Serikat akan dihadapkan ke pengadilan pada Jumat pekan ini. Dia tidak ditahan karena membayar obligasi jaminan sebesar US $ 100.000 atau Rp 1,3 miliar.
Baca: Miliarder Silicon Valley Bayar Rp 137 Juta Demi Hidup Abadi
Beckwitt, 27, didakwa dengan pembunuhan tingkat dua dan pembunuhan yang tak disengaja dalam kasus kematian Askia Khafra, 21, pada September 2017. Beckwitt diperintahkan untuk hadir di pengadilan pada Jumat, 8 Juni 2018.
Khafra meninggal setelah terjadi kebakaran di ruang bawah tanah saat dirinya tengah menggali terowongan di bawah rumah Beckwitt di Bethesda, pinggiran Washington.
Baca Juga:
Ayah Khafra, Dia Khafra, mengatakan puteranya bertemu Beckwitt melalui media sosial dan dijanjikan uang untuk membuat bunker bawah tanah tersebut.
Baca: Dihukum AS, 50 Miliarder Rusia Rugi Rp 165 Triliun dalam 3 Hari
“Aku berharap putraku tidak begitu naif untuk memercayai pria ini,” kata Dia Khafra, seperti dilansir Fox News pada 4 Juni 2018.
Terowongan dibangun di dasar ruang bawah tanah rumah Beckwitt sedalam tiga meter dan panjang sekitar 61 meter.
Properti telah dinyatakan tidak aman dan tetangga ingin rumah Beckwitt diruntuhkan. Ada gugatan perdata yang sedang berlangsung terkait dengan properti.
Baca: Kalahkan New York, Beijing Jadi Kota Miliarder Dunia
Menurut pengacaranya, miliarder Beckwitt ingin membangun sebuah bunker bawah tanah aman karena kekhawatirannya atas ketegangan antara Amerika Serikat dengan Korea Utara yang memiliki rudal balistik antar benua.
NEW YORK TIMES|FOX NEWS