TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok anak-anak dan remaja dari Taman Yarl di Jalan Klang Tua, Kuala Lumpur, mencuci mobil untuk membantu membayar utang Malaysia.
Lebih dari 20 anak-anak, berusia antara 2 hingga 18 tahun, mencuci 70 mobil dari jam 7.30 pagi hingga 1.30 malam pada Ahad, 3 Juni 2018 dan mengumpulkan RM 4.010 atau Rp 13,9 juta untuk disumbangkan kepada Tabung Harapan Malaysia.
Baca:
"Kami senang mendapat pesan mengundang kami untuk bergabung dengan acara ini," kata Harinath Udahyah Kumar, 15 tahun. "Kami senang membantu mengumpulkan dana untuk negara."
Warga Taman Yarl, Maxine Lee, 40 tahun, merasa senang karena ketiga anaknya dengan penuh semangat meminjamkan tangan mereka yang masih muda.
"Mereka sangat gembira ketika saya bertanya apakah mereka ingin membantu mencuci mobil," katanya, seperti dilansir The Star pada 3 Juni 2018.
Pemilik mobil Indira Somasundram, 62 tahun, dari Petaling Jaya, mengatakan ia berkendaraan ke Taman Yarl untuk mencuci mobilnya setelah mengetahui acara tersebut melalui WhatsApp.
"Ini patut dipuji apa yang anak-anak ini lakukan," katanya. "Mereka adalah inspirasi."
Anggota parlemen dari Seputeh, Teresa Kok juga mampir di tempat pencucian mobil itu.
"Saya sangat tersentuh oleh inisiatif orang-orang untuk membantu membayar utang negara," katanya.
Inisiator kegiatan itu adalah Padma Nadarajaa, berusia 60-an. Dia memutuskan untuk mengatur acara setelah melihat video Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengumumkan kegiatan pengumpulan dana pada Rabu pekan lalu.
“Saya menangis ketika seseorang pada usia itu dapat melakukan banyak hal untuk rakyat. Lalu mengapa kita tidak bisa sebagai orang Malaysia? ”
Acara itu menjadi viral setelah putranya, Shaman Pancha Lengam, 27, memposting undangannya di beberapa platform media sosial.
Sejak peluncuran pada hari Rabu, Dana Harapan telah berhasil mengumpulkan RM 18.6 juta atau Rp 64,9 miliar.
Dana itu diluncurkan oleh perdana menteri Mahathir Mohamad setelah banyak yang menyatakan keinginan mereka untuk membantu pemerintah Malaysia mengurangi utang nasional RM 1 triliun atau Rp 3490,7 triliun.
THE STAR|MALAYSIA KINI