TEMPO.CO, Jakarta - Lava Gunung Kilauea, Hawaii, yang bergerak cepat memaksa pemerintah menutup bagian dari jalan raya pada Selasa, 29 Mei 2018, dan memperingatkan bahwa material serabut tipis serat kaca vulkanik yang dibawa angin dapat melukai mata dan paru-paru. Aliran lava Gunung Kilauea yang muncul dari beberapa celah telah memblokir jalan dan merusak lusinan bangunan di Big Island, Hawaii.
Lava juga telah menghancurkan lebih dari 400 tiang listrik dan peralatan lain sehingga menyebabkan pemadaman listrik. Demikian menurut laporan Hawaii Electric Light, seperti dilansir dari Reuters, Rabu, 30 Mei 2018. Namun belum diketahui berapa banyak rumah dan bisnis yang tanpa listrik. Aliran lava juga menghancurkan sebuah peternakan ikan hias koi.
Baca: Lava Baru Kilauea Mengancam Pembangkit Listrik Geotermal Hawaii
Foto udara yang menunjukkan aliran lava Gunung Kilauea mendekati PUN Geothermal Venture di Perkebunan Leilani dekat Pahoa, Hawaii, AS, 28 Mei 2018. Pekerja menutup pembangkit listrik tenaga panas bumi itu untuk mencegah lepasnya gas-gas beracun. REUTERS
Lava Kilauea telah menelan dua sumur gas panas bumi di pembangkit listrik Pou Geothermal Venture 38 megawatt, yang digunakan untuk memproduksi seperempat listrik Big Island. Perusahaan operator pembangkit listrik asal Israel, Ormat Technologies Inc, mengatakan pihaknya belum dapat menilai kerusakan tersebut. Warga takut sumur-sumur geotermal dalam pabrik listrik itu meledak.
Sejauh ini, tidak ada korban jiwa dilaporkan akibat letusan itu, namun kaki seorang pria hancur dan terpaksa diamputasi setelah terkena material lava.
Foto udara yang menunjukkan lava Gunung Kilauea memotong Jalan Raya 137 dan mengalir ke arah lautan dekat Kapoho, Hawaii, AS, 28 Mei 2018. REUTERS
Sebelumnya, pada Selasa, ledakan kecil melontarkan abu vulkanik dari puncak gunung berapi setinggi 4.600 meter tersebut. Menurut survei Badan Geologi Amerika Serikat, Ini merupakan letusan baru dalam satu bulan aktivitas Gunung Kilauea.
Baca: Gas Mematikan Muncul dari Aliran Lava Kilauea Hawaii
Badan Survei Geologi Amerika memperingatkan abu menuju ke barat laut dan bisa berimbas pada siapa pun di puncak. Ratusan orang telah diperintahkan meninggalkan gunung berapi paling aktif di dunia ini.
Rencana darurat telah dibuat untuk evakuasi 1.000 penduduk di daerah pantai selatan atau rute evakuasi di jalan raya State Highway 130 karena rute lain terhalang lahar atau tidak aman karena retakan. Sedikitnya 82 rumah hancur di tenggara Big Island dan sekitar 2.000 orang telah diperintahkan dievakuasi sejak Gunung Kilauea mulai meletus pada 3 Mei lalu.