TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengumumkan pemerintah Malaysia menyesal harus mengakhiri pencarian pesawat MH370 dan akan mempertimbangkan untuk melanjutkan pencarian jika ada informasi baru.
Upaya pencarian terakhir difokuskan pada dasar laut di Samudra Hindia dan berakhir pada Selasa 29 Mei seusai lebih dari tiga bulan misi pencarian. Sebelumnya, Malaysia menandatangani perjanjian dengan perusahaan teknologi Amerika Serikat, Ocean Infinity, untuk melanjutkan perburuan pada Januari, setahun setelah pencarian resmi oleh Australia, Malaysia, dan Cina, tapi kini perjanjian dengan Ocean Infinity dibatalkan.
Baca: Cari MH370, Malaysia Bayar Perusahaan AS Rp 940 Miliar
Mahathir mengatakan, "Malaysia telah masuk tahap di mana kita tidak dapat terus mencari sesuatu yang benar-benar tidak dapat kita temukan," seperti dilaporkan oleh Associated Press, Rabu, 30 Mei 2018.
"Jika ada yang punya informasi, kami akan mempertimbangkan melanjutkan pencarian, tapi pada saat ini kami harus menghentikan pencarian," katanya dalam konferensi pers. “Kami sangat menyesal dan kami memahami perasaan kerabat, tapi kami tidak dapat terus mencari MH370 ini selamanya.”
Wang Yulian, yang anaknya menjadi penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 2014, menangis saat menghadiri rapat di Beijing, Cina, 18 Januari 2017. Biaya pencarian pesawat MH370 menghabiskan biaya 150 juta dolar AS, di mana sebagian besar dana dikeluarkan Malaysia. REUTERS/Damir Sagolj
Pesawat Malaysia Airlines menghilang dengan 239 penumpang pada 8 Maret 2014, saat terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing. Puing-puing yang terkonfirmasi, yang terdampar di pantai barat Samudra Hindia, membantu mempersempit area pencarian, yang menjadi fokus Ocean Infinity.
Perusahaan itu mengatakan dalam laporannya pada Selasa, 29 Mei, pencarian mencakup lebih dari 112 ribu kilometer persegi dari dasar laut, luas daerah yang lebih dari empat kali lebih besar daripada zona yang direncanakan oleh para ahli sebagai lokasi kecelakaan yang paling mungkin. Namun mereka tetap gagal menemukan misteri hilangnya MH370.
Ocean Infinity sendiri memiliki kesepakatan dengan pemerintah Malaysia akan dibayar US$ 70 juta atau Rp 978 miliar jika menemukan bangkai atau kotak hitam MH370.
Voice370, kelompok dukungan untuk keluarga korban MH370, mengatakan pemerintah Malaysia telah memberi keluarga itu informasi tentang apa yang akan terjadi ke depannya. Juru bicara Voice370, Grace Nathan, mendesak Malaysia tidak menyerah. Dia mengatakan fakta bahwa pencarian saat ini gagal menemukan petunjuk berarti ada alasan lebih untuk menyelidiki kembali dan mengevaluasi kembali kasus hilangnya pesawat MH370.