Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Azerbaijan Undang 10 Jurnalis Indonesia, Ini Temuan Serunya

image-gnews
Suasana sore hingga malam di Bmalam, Azerbaijan, Minggu, 28 Mei 2018. [TEMPO/Maria Rita Hasugian]
Suasana sore hingga malam di Bmalam, Azerbaijan, Minggu, 28 Mei 2018. [TEMPO/Maria Rita Hasugian]
Iklan

TEMPO.CO, Baku - Pemerintah Azerbaijan mengundang 10 jurnalis Indonesia untuk mengikuti program Familiarization Visit of Editors dari 26 Mei hingga 2 Juni 2018.

Program ini bertujuan memperkenalkan lebih dekat Azerbaijan kepada masyarakat Indonesia lewat informasi yang dilaporkan para jurnalis Indonesia, baik itu jurnalis yang bekerja di media cetak, elektronik maupun online.

Baca: Eksil di Azerbaijan, Hendromartono Hanya Bersama 2 Rekannya WNISuasana sore hingga malam di Bmalam, Azerbaijan, Minggu, 27 Mei 2018. [TEMPO/Maria Rita Hasugian] 

Masyarakat Indonesia maupun Azerbaijan kurang mengenal satu sama lain. Warga negara yang pernah dikuasai Uni soviet ini lebih dekat dan akrab dengan budaya dan gaya hidup negara-negara Barat.

Hubungan diplomatik Indonesia dan Azerbaijan relatif baru dibandingkan dengan negara-negara Eropa maupun Asia. Hubungan kedua negara dimulai sejak 1992 atau setelah Azerbaijan menjadi negara merdeka dari Soviet. Azerbaijan kemudian resmi membuka kantor kedutaannya di Indonesia pada 12 Februari 2006. Indonesia membuka kantor kedutaannya di Baku empat tahun kemudian, yakni 2 Desember 2010.

Di hari pertama dan kedua di Azerbaijan, para jurnalis Indonesia termasuk Tempo diajak berkelilingi Baku, ibu kota Azerbaijan yang tertata dengan apik memadukan arsitektur kota abad 18 dengan abad 21 yang modern.

Para wartawan juga dipertemukan dengan sejumlah pejabat pemerintah, pengurus Dewan Pers Azerbaijan, jurnalis, dan tokoh agama dan komunitas lokal.

Saat menelusuri Kota Tua Baku, tampak jalan-jalan raya yang lebar dan tempat pejalan kaki yang dipayungi pohon-pohon rindang dan bunga-bunga musim semi membuat Baku menjadi kota yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki.

Baku pun menjadi kota yang bersih dari tumpukan atau serakan sampah. Got tidak ditemukan tersumbat atau berbau. Tong-tong sampah digunakan warga untuk membuang sampah.Suasana sore hingga malam di Bmalam, Azerbaijan, Minggu, 27 Mei 2018. [TEMPO/Maria Rita Hasugian]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tempo hampir tak menemukan orang-orang meludah sembarangan di jalan umum atau membuang puntung rokok dari dalam mobil ataupun angkutan umum.

Taman-taman bermain warga kota dipercantik dengan penataan kursi, lampu kota dan angkutan umum yang membuat pengunjung betah berjam jam untuk bermain, ngobrol maupun untuk mencurahkan kerinduan pada kekasihnya.

"Azerbaijan merupakan pertemuan Barat dan Timur , kata Fazil Abbasov, Direktur Jenderal Azeri Observer International Magazine kepada 10 wartawan Indonesia.Dewan Pers Azerbaijan berdiskusi dengan 10 jurnalis Indonesia di gedun Dewan Pers Azerbaijan, Baku, Senin, 28 Mei 2018. [TEMPO/Maria Rita Hasugian]

Baca: Formula 1 Azerbaijan: 5 Hal yang Bakal Mengubah Peta Balapan 2018

Negara ini memang dengan sadar mendeklarasikan dirinya negara Muslim sekaligus sekuler. Sehingga sekalipun umat Muslim sedang menjalankan puasa, namun suasana Ramadan di Azerbaijan nyaris tidak terlihat. Semua berjalan seperti biasa, tak semeriah Ramadan di Indonesia.

Menurut Fazil, banyak hal tentang Azerbaijan yang perlu lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sehingga warga kedua negara dapat saling bekerja sama dan saling menghormati dan sama-sama berkontribusi membangun perdamaian di kawasan maupun global.

MARIA RITA HASUGIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Motor Hybrid Pertama Buatan Indonesia, Bisa Pakai Tabung Gas 3 Kg

21 jam lalu

Ilustrasi motor Kanzen. (TEMPO/Nugroho Adi)
Motor Hybrid Pertama Buatan Indonesia, Bisa Pakai Tabung Gas 3 Kg

Motor hybrid tersebut adalah Kanzen Hybrid yang dibuat oleh PT Inti Kanzen Motor (IKM), dan pertama kali diperkenalkan dalam ajang JMS 2008.


Suzuki Jimny 5 Pintu Diam-diam Sudah Hadir di Indonesia?

2 hari lalu

Suzuki Jimny 5 pintu disebut-sebut ada di Indonesia. (Instagram/@jimny.id)
Suzuki Jimny 5 Pintu Diam-diam Sudah Hadir di Indonesia?

Baru-baru ini di laman Instagram @jimny.id, terdapat sebuah postingan yang menunjukkan sebuah Jimny 5 pintu berada di atas mobil towing.


Dua Jurnalis Dibebaskan Penculik Bersenjata di Meksiko, Motif Penculikan Belum Diketahui

2 hari lalu

(ki-ka) Marco Toledo, Silvia Arce dan, Alberto Sanchez. Foto: Istimewa
Dua Jurnalis Dibebaskan Penculik Bersenjata di Meksiko, Motif Penculikan Belum Diketahui

Dua dari tiga orang jurnalis yang diculik di Meksiko selatan telah dibebaskan tanpa cedera oleh penculik bersenjata yang identitas dan motifnya belum diketahui.


Subaru Belum Pikirkan Rencana Bangun Pabrik di Indonesia

2 hari lalu

Dealer Subaru. (Foto: Subaru Indonesia)
Subaru Belum Pikirkan Rencana Bangun Pabrik di Indonesia

Subaru Indonesia mengaku belum terpikiran membangun pabrik di Indonesia untuk memproduksi mobil di dalam negeri.


Subaru Belum Mau Jual Mobil Listrik di Indonesia, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Booth Subaru di GIIAS 2023. (Subaru Indonesia)
Subaru Belum Mau Jual Mobil Listrik di Indonesia, Apa Alasannya?

Merek asal Jepang Subaru masih belum mau menjual mobil listrik di pasar otomotif Indonesia. Apa alasannya?


Prabowo Tak Ingin Indonesia Terus-terusan Jadi Pasar bagi Produsen Mobil Jepang

3 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparan dihadapan ribuan orang kepala desa dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2023. Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menghadiri Rakerda Apdesi Jawa Barat yang dihadiri sekitar 5.000 orang kepala desa dan pengurus pemerintah desa. TEMPO/Prima Mulia
Prabowo Tak Ingin Indonesia Terus-terusan Jadi Pasar bagi Produsen Mobil Jepang

Calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto merasa geram dengan Jepang yang sudah puluhan tahun memasarkan produk mobil dan motor di Indonesia.


Ratusan Pengungsi Rohingya Disebut Sedang Berlayar ke Indonesia

3 hari lalu

Ratusan Pengungsi Rohingya Disebut Sedang Berlayar ke Indonesia

Pengungsi Rohingya memilih berlabuh di Indonesia karena lebih mudah mendapat tempat tinggal.


Jokowi Klaim Desakan RI Berhasil Perbanyak Bantuan Masuk Gaza

4 hari lalu

Truk PBB yang membawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza utara selama gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas, dekat Kota Gaza 24 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Jokowi Klaim Desakan RI Berhasil Perbanyak Bantuan Masuk Gaza

Jokowi mengklaim upaya diplomatik Indonesia berhasil membuka pintu bantuan kemanusiaan untuk lebih banyak masuk ke Jalur Gaza.


Indonesia Bertemu Perwakilan Myanmar di Jakarta, Ini Pembahasannya

4 hari lalu

Kursi delegasi Myanmar kosong saat sesi pembukaan pertemuan tingkat menteri pertahanan ASEAN (ADMM) ke-17 di JCC, Jakarta, 15 November 2023. Dita Alangkara/Pool via REUTERS
Indonesia Bertemu Perwakilan Myanmar di Jakarta, Ini Pembahasannya

Indonesia, selaku Ketua ASEAN 2023, mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan utama Myanmar, termasuk kelompok pro-junta


Romo Magnis Sebut Indonesia Miliki Masa Depan Cerah Asal Korupsi dan Etika Demokrasi Diatasi

4 hari lalu

Calon Presiden Ganjar Pranowo (kanan) bersama Tokoh Intelektual Franz Magnis-Suseno (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Romo Magnis Sebut Indonesia Miliki Masa Depan Cerah Asal Korupsi dan Etika Demokrasi Diatasi

Romo Magnis mengatakan Indonesia masih memiliki masa depan yang cerah. Namun korupsi dan kemerosotan etika demokrasi harus diatasi.