TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Turkmenistan memulai pemeriksaan terhadap toilet-toilet umum dan pribadi di seluruh negara itu untuk mencari bukti penggunaan foto-foto Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhammedov, sebagai kertas toilet.
Masyarakat Turkmenistan telah menjadikan kertas koran dengan gambar Presiden negara itu sebagai tisu toilet untuk memprotes krisis ekonomi.
Baca Juga:
Krisis ekonomi yang sedang melanda Turkmenistan, juga telah mendorong banyak orang menggunakan koran sebagai kertas toilet dari pada menghabiskan uang membeli tisu toilet. Mengingat gambar-gambar Berdymukhammedov mendominasi sebagian besar halaman media nasional, sulit bagi mereka untuk menghindari menggunakannya sebagai pengganti kertas toilet.
Baca: Presiden Turkmenistan Pemuja Warna Putih, Begini Akibatnya
Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedov. REUTERS
Baca: 'Pintu Menuju Neraka' Berada di Turkmenistan
Setelah berita tentang masyarakat menggunakan koran dengan wajah presiden sebagai kertas toilet menyebar, polisi dan pekerja di tempat pembuangan sampah akhir diinstruksikan untuk menemukan bukti pelanggaran ini dan mengeluarkan peringatan kalau tindakan itu dapat menimbulkan konsekuensi serius.
Seperti dilansir New Zealand Herald pada 27 Mei 2018, polisi mulai memeriksa toilet umum dan pribadi di seluruh Turkmenistan untuk mencari bukti gambar Presiden Berdymukhammedov yang digunakan sebagai tisu toilet. Benar saja, saat memeriksa salah satu sekolah di Dashoguz, polisi menemukan selembar surat kabar yang sebagian memiliki wajah Berdymukhammedov, digunakan sebagai kertas toilet di toilet sekolah.
Atas temuan ini, kepala sekolah telah diberhentikan dan penyelidikan lebih lanjut dilakukan. Aksi protes semacam ini pun telah membuat beberapa pegawai negeri dipecat .
Selain aparat kepolisian, petugas kebersihan sampah di seluruh wilayah barat Turkmenistan juga telah diarahkan untuk mencari gambar pemimpin negara itu yang disalahgunakan.