TEMPO.CO, Manila – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mendesak lembaga pemerintah terkait untuk mempercepat pelaksanaan program proyek konstruksi “Bangun, Bangun, Bangun” untuk menciptakan jutaan lapangan kerja dan memberi manfaat bagi rakyat.
Dalam sebuah acara di Kota Davao, Duterte mengatakan pelaksanaan berbagai proyek infrastruktur dapat menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran.
Baca: Rodrigo Duterte: Bandar Narkoba Harus Dipenjara Jika Ingin Hidup
“Dengan tugas kita untuk membangun negara, saya mengundang setiap orang untuk menjadi agen harapan dan katalis kemajuan,” kata Duterte seperti dilansir Manila Standar Net, Jumat, 25 Mei 2018.
Duterte menjelaskan partisipasi masyarakat menjadi penting untuk membuat perubahan yang nyata bagi Filipina. “Jadi mari kita bekerja bersama untuk mewujudkan mimpi menjadi lebih damai, teratur, dan sejahtera bagi rakyat Filipina,” kata Duterte.
Baca: Rodrigo Duterte: Kim Jong Un Pahlawan bagi Setiap Orang
Program pemerintah “Bangun, Bangun, Bangun” digelar untuk menjawab tantangan kurangnya pembangunan infrastruktur di negara itu.
Duterte mengatakan peresmian Jembatan Sungai Davao ini bisa mengurangi kemacetan di kota itu dan meningkatkan layanan jasa dan produk.
“Peresmian ini menandakan era pembangunan cepat infrastruktur,” kata dia.
Seperti pernah dilansir Reuters, Duterte meluncurkan program infrastruktur ini dengan mengandalkan bantuan dana dan teknologi dari Cina. Ini membuat Duterte enggan mempermasalahkan penguasaan Cina pada sebagian pulau-pulau di Laut Cina Selatan, yang kemungkinan masuk wilayah Filipina.