Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pusat Penghapusan Facebook di Jerman Mulai Beroperasi

image-gnews
Germany's new Network Enforcement Act (NetzDG).[newyorktimes]
Germany's new Network Enforcement Act (NetzDG).[newyorktimes]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keamanan ketat dipasang di sebuah gedung di tepi barat Berlin. Di dalamnya terpampang tanda memperingatkan: "Semua orang yang masuk tanpa lencana adalah mata-mata!". Tersebar di lima lantai, ratusan pria dan wanita duduk di enam deret di depan layar komputer mereka. Semua telah menandatangani perjanjian kerahasiaan. Empat spesialis mental siap membantu mereka seminggu penuh.

Mereka adalah agen Facebook dan mereka memiliki kewenangan untuk memutuskan apa itu kebebasan berbicara dan apa itu ujaran kebencian. 

Ini adalah pusat penghapusan data, salah satu yang terbesar yang dimiliki Facebook, dengan lebih dari 1.200 moderator konten. Mereka membersihkan konten mulai dari propaganda teroris, simbol Nazi, pelecehan anak - yang melanggar hukum atau standar komunitas perusahaan berdasarkan undang-undang Germany's new Network Enforcement Act (NetzDG).

Baca: Perangi Hoax, Facebook Siapkan Sejumlah Fitur Ini

Jerman menjadi rumah bagi undang-undang ujaran kebencian online baru yang terkenal ketat dan telah menjadi laboratorium untuk salah satu masalah paling mendesak bagi pemerintah saat ini: bagaimana mengatur jaringan sosial online terbesar di dunia.

Di seluruh dunia, Facebook dan jejaring sosial lainnya menghadapi tantangan mereka untuk menjaga privasi, hoax, dan ujaran kebencian. Ketika dunia menghadapi masalah ini, Eropa, khususnya Jerman, muncul sebagai pelaksana de facto untuk menangani masalah ini. Penindakan konten digital di Berlin untuk mengatasi ujaran kebencian diatur dalam Germany's new Network Enforcement Act (NetzDG),  dan mulai berlaku pada 1 Januari, serta diawasi ketat oleh negara-negara lain.

Ilustrasi Penyebaran Hoax di Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


"Bagi mereka, data adalah bahan mentah yang menghasilkan uang," kata Gerd Billen, sekretaris negara di Kementerian Kehakiman dan Perlindungan Konsumen Jerman.

“Bagi kami, perlindungan data adalah hak fundamental yang mendukung institusi demokrasi kami,” ujar Gerd Billen.

Pusat penghapusan melampaui undang-undang, tetapi upaya perlu ditindaklanjuti. Setiap hari moderator konten di Berlin, disewa oleh perusahaan pihak ketiga dan bekerja secara eksklusif di Facebook, untuk meretas ribuan unggahan yang ditandai oleh pengguna karena mengganggu atau berpotensi ilegal dan membuat ujaran kebencian. Richard Allan, wakil presiden Facebook untuk kebijakan publik di Eropa menyatakannya, "Kami tidak ingin menjadi penengah kebebasan berbicara."

Baca: Ada Ribuan Konten Negatif Terkait Terorisme, Ini Langkah Facebook


Pusat Penghapusan Facebook di Berlin dijalankan oleh Arvato, perusahaan penyedia layanan Jerman milik konglomerat Bertelsmann. Mereka harus tahu standar komunitas Facebook dan mulai Januari dasar-dasar ujaran kebencian. Pusat Penghapusan Facebook di Berlin diresmikan dengan 200 karyawan pada tahun 2015, yang mengawasi Jerman yang dipenuhi ratusan ribu migran.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

20 jam lalu

Putin Menang Pemilu, Begini Reaksi Dunia

Kemenangan Putin sebagai presiden Rusia untuk kesekian kalinya ini memicu komentar, kebanyakan negatif, dari dunia internasional.


Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

21 jam lalu

Gambar satelit menunjukkan area di sekitar Rumah Sakit Al Shifa yang hancur selama gencatan senjata sementara antara kelompok Islam Palestina Hamas dan Israel, di Gaza 26 November 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS
Militer Israel Kembali Serang RS Terbesar di Gaza Al Shifa, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

Militer Israel melancarkan serangan keempat di sekitar rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa


Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

3 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.


ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

3 hari lalu

Pandangan umum Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, Belanda 11 Desember 2019. REUTERS/Yves Herman
ICJ akan Sidangkan Pengaduan Nikaragua terhadap Jerman Soal Bantuan Israel pada April

ICJ mengatakan akan mengadakan sidang pada 8 dan 9 April 2024 atas aduan Nikaragua terhadap Jerman karena membantu Israel dalam genosida Gaza


Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

3 hari lalu

Jurnalis foto Palestina asal Gaza Motaz Azaiza. FOTO/Instagram/motaz_azaiza
Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.


Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

3 hari lalu

 Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Siti Nugraha Mauludiah (kedua dari kiri) dan Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kedua dari kanan) menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama tentang operasional Goethe-Institut di Indonesia di Goethe-Institut Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024. Direktur Regional Goethe-Institut untuk Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru Dr Stefan Dreyer (kanan) dan Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI Ani Nigeriawati (kiri) menyaksikan penandatanganan ini. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jerman di Jakarta
Indonesia dan Jerman Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Budaya

Indonesia dan Jerman menandatangani Pernyataan Kehendak Bersama untuk meningkatkan dan mempromosikan hubungan budaya kedua negara.


BEM FISIP Unair Sambut Mahasiswa Phillip Universiteit Marburg Jerman: Rayakan Diversitas Kebudayaan

5 hari lalu

BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair) menyambut tamu mancanegara, 35 mahasiswa dan professor dari Philipps-Universitt Marburg, Jerman, Kamis, 7 Maret 2024. Foto: Istimewa
BEM FISIP Unair Sambut Mahasiswa Phillip Universiteit Marburg Jerman: Rayakan Diversitas Kebudayaan

Pertukaran budaya dilakukan mahasiswa Phillip Universiteit Marburg, Jerman dengan BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair).


PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

6 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

Berbicara pada konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, PM Anwar Ibrahim berulang kali ditanya tentang hubungan lama Malaysia dengan Hamas


Mengenal The Muqaddimah, Buku Karya Ibnu Khaldun yang Menjadi Favorit Mark Zuckerberg

7 hari lalu

Ibnu Khaldun
Mengenal The Muqaddimah, Buku Karya Ibnu Khaldun yang Menjadi Favorit Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg memilih Muqaddimah karya Ibnu Khaldun sebagai salah satu buku yang akan dibaca dalam inisiatif komunitasnya sebagai A Year of Books.


Daftar 6 Buku yang Direkomendasikan Mark Zuckerberg

8 hari lalu

Daftar 6 Buku yang Direkomendasikan Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg yang dikenal sebagai pendiri Facebook dikenal memiliki kegemaran untuk membaca buku