TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Iran, Hassan Rouhani, menanggapi dingin 12 tuntutan Amerika Serikat terhadap Iran. Dia mengatakan dunia tidak bisa menerima unilateralisme Amerika Serikat dan era Amerika Serikat membuat keputusan bagi dunia sudah berakhir.
"Negara-negara di dunia sudah merdeka. Kami akan melanjutkan jalan kami mendukung negara kami. Anda ini siapa, mengambil keputusan bagi Iran dan dunia," kata Rouhani, tak lama setelah Washington menjatuhkan 12 tuntutan pada Iran, Senin, 22 Mei 2018.
Pernyataan Rouhani itu untuk menjawab pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, yang memperingatkan akan menjatuhkan sanksi keuangan yang lebih besar kepada Iran jika negara itu tidak mau menjalankan 12 tuntutan yang harus dipenuhi sebelum sebuah kesepakatan baru diambil.
Baca: Dukungan Uni Eropa untuk Kesepakatan Nuklir Iran Tak Cukup
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. REUTERS/ Saad Shalash
Baca: 3 Perseteruan Iran melawan Amerika Serikat
Sebelumnya pada awal Mei 2018, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan menarik diri dari kesepakatan internasional nuklir Iran yang ditanda-tangani Amerika Serikat, Iran dan sekutu-sekutu Amerika Serikat di Eropa. Dengan keputusan itu, maka Amerika Serikat akan memperketat sanksi kepada Iran.
Inti dari total 12 tuntutan Amerika Serikat kepada Iran adalah agar Iran membuat perubahan bidang militer dan merubah kebijakan-kebijakan kawasan, termasuk menarik pasukannya dari Suriah dan Iran tidak lagi mengancam negara-neara tetangganya.
Selain Presiden Rouhani, Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, menyebut tuntutan yang diajukan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat itu memalukan. Amerika Serikat disebut Zarif telah mengalami kemunduran pada perilakunya yang lama.
Dikutip dari situs aljazeera.com pada Selasa, 22 Mei 2018, Zarif mengatakan Amerika Serikat telah mengulangi pilihan yang salah dan akan menuai penderitaan sebagai 'hadiah' dari pilihannya ini. Iran akan bekerja sama dengan mitra-mitranya untuk mencari solusi.