Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu Ditunda Lagi, Masyarakat Thailand Protes

Reporter

image-gnews
Demonstran anti pemerintah bentrok dengan polisi saat melakukan aksi unjuk rasa menuntut diadakannya pemilihan umum pada bulan November di Bangkok, Thailand, 22 Mei 2018. REUTERS/Athit Perawongmetha
Demonstran anti pemerintah bentrok dengan polisi saat melakukan aksi unjuk rasa menuntut diadakannya pemilihan umum pada bulan November di Bangkok, Thailand, 22 Mei 2018. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan sempat terjadi antara demonstran anti-pemerintah Thailand dengan aparat kepolisian, Selasa, 22 Mei 2018. Sebuah aksi turun ke jalan menuntut pemerintah Thailand tidak lagi menunda pemilu dan tetap mengadakan pemilu pada November 2018.

Aksi jalan dilakukan dari Universitas Thammasat, Bangkok, menuju Gedung Parlemen. Aksi ini diikuti oleh sekitar 200 demonstran yang langsung diadang oleh barisan aparat kepolisian yang menggunakan seragam serba hitam.

Baca: Putri Kerajaan Thailand Berkunjung ke Penjara Perempuan Tangerang

Demonstran anti pemerintah melakukan aksi unjuk rasa menuntut diadakannya pemilihan umum pada bulan November di Bangkok, Thailand, 22 Mei 2018. REUTERS/Athit Perawongmetha

Baca: Warga Thailand Ultimatum Junta Mundur, Gelar Pemilu November

Gedung Parlemen dan area sekitarnya oleh Kepolisian Thailand sudah dinyatakan sebagai zona yang tidak boleh ada unjuk rasa sejak 22 Mei 2014 atau saat terjadi kudeta. Kepolisian juga telah memperingatkan kepada para demonstran agar tidak menantang aturan pemerintah Thailand yang melarang perkumpulan. Pemerintah Thailand saat ini dipimpin oleh pemerintahan militer atau disebut Junta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam bentrokan pada Selasa, 22 Mei 2018, demonstran yang bertangan kosong saling dorong dengan aparat kepolisian selama beberapa menit sebelum akhirnya para demonstran itu mundur. Beberapa demonstran jatuh pingsan dalam ketegangan yang berlangsung selama bebarapa menit. Sebuah mobil ambulance datang untuk menyelamatkan demonstran perempuan yang pingsan.

"Kami tidak memiliki itikad untuk memperpanjang aktivitas hari ini. Saya rasa mereka akan mencoba menghentikan kami dan kami tidak akan menggunakan kekerasan," kata Sirawith Seritiwat, pengkoordinir aksi protes, kepada Reuters, Selasa, 22 Mei 2018.

Kepolisian Thailand dalam keterangannya mengatakan sekitar 500 orang melakukan aksi jalan ini. Kepolisian memperingatkan para demonstran agar tidak melanjutkan aksi jalan mereka dan akan menggunakan hukum 100 persen jika mereka tidak segera membubarkan diri.

Pemerintah Thailand sudah berkali-kali menunda-nunda pemilu yang semula hendak dilakukan pada 2015 dan terakhir diagendakan pada Februari 2019. Beberapa pihak waswas jadual pemilu 2019 itu pun akan mundurkan lagi. Terkait aksi turun ke jalan pada Selasa, 22 Mei 2018, Wakil Perdana Menteri Thailand, Prawit Wongsuwan, mengatakan pihaknya dengan tangan terbuka membolehkan perwakilan demonstran masuk ke kantor Perdana Menteri untuk melakukan dialog.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

8 jam lalu

Penduduk lokal dan wisatawan saling menembakan pistol air saat merayakan hari raya Songkran yang menandai Tahun Baru Thailand di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. REUTERS/Chalinee Thirasupa
30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

12 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

1 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

1 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.


Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

3 hari lalu

Patung Buddha raksasa dari kuil Wat Paknam Phasi Charoen terlihat di Bangkok, Thailand, 10 Juni 2021.[REUTERS/Jorge Silva]
Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.


5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

4 hari lalu

Wisatawan asal Cina, Shuhui Xu (43) mengenakan kostum tradisional Thailand saat mengunjungi kuil Wat Arun menjelang Tahun Baru Imlek di Bangkok, Thailand 18 Januari 2023.
5 Tips buat Pelancong yang Pertama Kali ke Bangkok

Banyak pengalaman yang bisa didapat di Bangkok dalam satu kali perjalanan, asalkan tahu lima tips berikut ini.


10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

4 hari lalu

Monyet memanjat pengunjung yang tengah berfoto saat Festival Monyet tahunan di provinsi Lopburi, Thailand, 26 November 2023. Festival monyet digelar sebagai wujud terima kasih kepada hewan primata itu, karena telah menarik kunjungan wisatawan ke Lopburi. REUTERS/Chalinee Thirasupa
10 Juta Wisatawan Asing Kunjungi Thailand pada Januari - April 2024

Turis Cina didominasi kunjungan wisatawan asing di Thailand dengan jumlah lebih dari 2 juta.


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.