Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump: Periksa FBI Soal Dugaan Penyadapan Tim Kampanye Pilpres

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Mantan FBI James Comey. REUTERS/Carlos Barria, Jonathan Ernst/File Photos
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Mantan FBI James Comey. REUTERS/Carlos Barria, Jonathan Ernst/File Photos
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta investigasi digelar atas dugaan adanya kegiatan mata-mata yang dilakukan Biro Penyelidik Federal, FBI, terhadap tim kampanye pilpres 2016 yang dibentuknya.

Perintah Trump ini menimbulkan ketegangan baru antara lembaga Presiden dan FBI setelah sebelumnya Trump menuding FBI tidak adil dalam memeriksa kasus surat elektronik Hillary Clinton.

“Saya meminta dan akan melakukannya secara resmi besok bahwa Kementerian Kehakiman memeriksa apakah benar FBI/Kementerian Kehakiman telah menginfiltrasi atau memantau kegiatan tim kampanye Trump untuk tujuan politik dan atas permintaan pejabat di pemerintahan Obama,” kata Trump lewat cuitan pada Senin, 21 Mei 2018, waktu setempat dan dilansir CNN.

Atas perintah ini, inspektur jenderal Kementerian Kehakiman telah diperintahkan untuk menggelar penyelidikan dan memperlebar cakupan investigasinya.

“Jika ada orang yang menginfiltrasi atau memantau peserta kegiatan kampanye Presiden untuk tujuan tidak layak, kami perlu tahu soal ini dan mengambil tindakan yang sesuai,” ucap Rod Rosenstain, Wakil Jaksa Agung, seperti dilansir NBC News, Senin, 21 Mei 2018.

James Comey merupakan Direktur FBI saat peristiwa ini dituding terjadi. Trump memberhentikan Comey pada pertengahan tahun lalu karena perbedaan pandangan soal investigasi terkait dengan Hillary Clinton, yang menggunakan akun e-mail pribadi saat menjadi Menteri Luar Negeri pada era pemerintahan Presiden Barack Obama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan Rosenstein merupakan pejabat Kementerian Kehakiman AS yang mengawasi jalannya investigasi oleh penasihat khusus Robert S. Mueller mengenai dugaan intervensi Rusia untuk memenangkan Trump pada pilpres 2016.

Pada Senin sore, Trump menggelar pertemuan dengan Rosenstain, Direktur FBI Christopher Wray, Kepala Staf Gedung Putih John Kelly, dan Direktur Intelijen Nasional Dan Coats. Mereka membahas sejumlah isu dan informasi sensitif terkait dengan pertanyaan Kongres.

Sebelumnya, Jaksa Agung Jeff Sessions dan para anggota DPR dari Partai Republik telah meminta Inspektur Jenderal Michael Horowitz untuk meneliti apakah ada pelanggaran oleh FBI dan Kementerian Kehakiman dalam menggunakan kewenangan penyadapan. Ini terkait dengan penggunaan dokumen Christopher Steele, bekas agen mata-mata Inggris, oleh kedua lembaga sebagai landasan untuk memonitor Carter Page, yang merupakan bekas penasihat kampanye Trump.

Menanggapi permintaan Trump ini, Ketua Fraksi Partai Republik Nancy Pelosi mengkritiknya. “Selama berbulan-bulan @realdonaldtrump telah menghina dan mencoba mendiskreditkan pegawai FBI dan Kementerian Kehakiman untuk kepentingan sendiri dan mengalihkan perhatian dari skandal Trump-Rusia,” ujar Pelosi. “Fantasi konspirasinya tidak boleh dibiarkan melemahkan fungsi dari sistem hukum kita.”

Senator Dianne Feinstein ikut menanggapi. Senator asal California dari Partai Demokrat itu mencuit, “Kementerian Kehakiman itu bukan perpanjangan Gedung Putih, tapi independen dan melayani rakyat Amerika.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

7 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

7 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

9 hari lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

14 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

16 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

20 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

21 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

26 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

30 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.