Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Sengaja Bawa Peluru, Jemaah Ditahan Keamanan Bandara Jeddah

image-gnews
Dari kiri, Rahmat Aming, RS & Istri, serta istri staf dari kantor haji KJRI Jeddah yang menemani saat di KJRI Jeddah. [KJRI Jeddah]
Dari kiri, Rahmat Aming, RS & Istri, serta istri staf dari kantor haji KJRI Jeddah yang menemani saat di KJRI Jeddah. [KJRI Jeddah]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang jemaah umrah asal Indonesia berinisial RS ditahan oleh pihak keamanan bandara internasional King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, 13 Mei 2018, berdasarkan rilis yang disampaikan KJRI Jeddah, Arab Saudi.

Jemaah asal DKI Jakarta yang berprofesi sebagai anggota polri ini ditahan saat tas yang ia bawa terdeteksi oleh mesin X-Ray dan petugas menemukan peluru di dalam tas ransel.

Awalnya jemaah menyangkal dirinya membawa peluru, namun saat diperiksa, petugas menemukan tiga butir peluru terselip di tas. RS telah mencoba meyakinkan petugas bahwa tidak ada unsur kesengajaan karena niatnya mau beribadah.

Masalah yang dialami RS diketahui petugas protokol KJRI Jeddah yang tengah bertugas malam itu. Petugas itu segera melaporkan kasus tersebut kepada pimpinan di KJRI Jeddah.

Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, segera memerintahkan Rahmat Aming, Pelaksana Fungsi (PF) Konsuler-3 merangkap Kepala Kanselerai dan Majedi Sarbaini, staf KJRI, segera mendatangi kantor penyidik untuk memberikan pendampingan kepada RS.

Atas jaminan KJRI Jeddah, RS akhirnya berhasil dikeluarkan dari tahanan dan diinapkan sementara di kantor KJRI Jeddah bersama istri.

Baca: India Hentikan Kebijakan Subsidi bagi Jemaah Haji


Menurut pengakuan RS, anggota yang sudah 14 tahun bertugas di Satuan Bhayangkara ini menuturkan, dirinya teringat sekitar dua bulan lalu saat bertugas. Dia mengisi senjatanya dengan enam butir peluru dan tiga lagi sebagai cadangan ia selipkan di tas ransel tersebut.

"Yang enam sudah di silinder, tiga saya taruh di tas," tutur RS kepada petugas KJRI.

Usai bertugas, sambung RS, tas gendong yang digunakan saat bertugas itu ia taruh tanpa memeriksa dan mengeluarkan isinya. Tas itu pula yang ia bawa saat berangkat ke Arab Saudi bersama isteri untuk menunaikan ibadah umrah.


"Saya juga kadang-kadang orangnya gak open (perhatian) pak, yah," ujar RS.

Saat berangkat tas ransel itu kosong dan hendak digunakan untuk menaruh oleh-oleh. Karena kosong tas itu ditaruh dikoper dan dimasukkan ke bagasi sehingga lolos saat pemeriksaan di bandara Madinah.

Baca: Pemerintah dan DPR Sepakat Kurangi Jatah Makan Jemaah Haji 2018

Namun, saat hendak pulang melalui bandara Jeddah, dalam tas gendong tadi tidak hanya telah penuh dengan oleh-oleh, melainkan juga terselip benda terlarang yang terdeteksi mesin X-ray.

Rahmat Aming meminta RS dan istri agar bersabar menunggu penyelesaian kasus. Pasalnya, penyelesaian kasusnya akan memakan waktu karena harus menunggu jawaban terhadap surat dari KJRI Jeddah yang berisi permohonan penghentian penyidikan dari kantor pusat di Riyadh.

"Pengurusannya makan waktu paling cepat seminggu. Bisa dua minggu, sebulan atau bahkan dua bulan," terang Rahmat Aming.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

13 hari lalu

Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly di Arab Saudi (Twitter/@W_Abdulwahed)
Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

Desain area outdoor terbuka masjid ini terinspirasi dari Hijr Ismail di samping Ka'bah di Masjidil Haram, Arab Saudi.


Ribuan Jemaah Antar Pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

15 hari lalu

Pelayat bertakziah setelah kabar meninggalnya almarhum Habib Hasan Bin Jafar Assegaf di Masjid Nurul Musthofa Center, Depok, Jawa Barat, Rabu, 13 Maret 2024. Ulama yang juga pimpinan Majelis Nurul Musthofa, Habib Hasan Bin Jafar Assegaf meninggal dunia setelah beribadah shalat duha pada pukul 09.01 WIB di Depok Jabar. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ribuan Jemaah Antar Pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Depok

Ribuan orang takziah dan mengantarkan pemakaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf di Masjid Majelis Nurul Musthofa Center di Depok, Kamis, 14 Maret 2024.


Warga Pondok Aren Tangsel Temukan Satu Kotak Peluru Aktif Ketika Bersihkan Saluran Air

17 hari lalu

Ilustrasi Puluru. shutterstock.com
Warga Pondok Aren Tangsel Temukan Satu Kotak Peluru Aktif Ketika Bersihkan Saluran Air

Kapolres Pondok Aren mengatakan, rumah tempat penemuan peluru di Tangsel tersebut kosong sejak setahun yang lalu.


Terungkap, Kasus Surat Suara di Arab Saudi Direndam dalam Air, Begini Kronologinya

27 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menandatangani surat suara pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2024 di TPS 002, Desa Mesjid, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis 2 Februari 2024. Lembaga penyelenggara Pemilu Provinsi Aceh telah menetapkan 18 TPS di sembilan kabupaten/kota untuk melaksanakan PSU karena ditemukan pelanggaran pada pemungutan suara 14 Februari lalu. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Terungkap, Kasus Surat Suara di Arab Saudi Direndam dalam Air, Begini Kronologinya

Sempat beredar video di media sosial yang memperlihatkan surat suara Pemilu 2024 di Jeddah, Arab Saudi, direndam dalam air. Bagaimana kronologinya?


Petugas PPLN Jeddah Sebut Surat Suara Direndam di Arab Saudi atas Desakan Saksi

27 hari lalu

Ilustrasi pemusnahan surat suara rusak. ANTARA
Petugas PPLN Jeddah Sebut Surat Suara Direndam di Arab Saudi atas Desakan Saksi

Sebelumnya beredar video di media sosial memperlihatkan surat suara Pemilu 2024 di Jeddah, Arab Saudi, yang tak terpakai malah direndam di dalam air.


KPU Ungkap Alasan Kuala Lumpur dan Jeddah Jadi Perhatian Khusus di Pemilu 2024

45 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari membetikan keterangan saat penyerahan buku Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan KPU Tahun 2022 di kantor KPU, Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023. Hasil pemeriksaan BPK laporan keuangan KPU dinyatakan wajar tanpa pengecualian. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPU Ungkap Alasan Kuala Lumpur dan Jeddah Jadi Perhatian Khusus di Pemilu 2024

KPU mengungkap alasan Jeddah dan Kuala Lumpur mendapat perhatian khusus selama Pemilu 2024


Tim Penjinak Bom Temukan 538 Peluru di Galian Septic Tank di Depok

5 Januari 2024

Tim Gegana mendatangi lokasi penemuan granat dan peluru di rumah kontrakan Jalan Cisadane 5 Nomor 52, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jumat, 5 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tim Penjinak Bom Temukan 538 Peluru di Galian Septic Tank di Depok

Ratusan peluru dan granat ditemukan di galian septic tank di sebuah rumah di Sukmajaya Depok.


Tukang di Depok Temukan Granat dan Peluru Saat Gali Tanah untuk Septic Tank

5 Januari 2024

Tim Gegana mendatangi lokasi penemuan granat dan peluru di rumah kontrakan Jalan Cisadane 5 Nomor 52, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jumat, 5 Januari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tukang di Depok Temukan Granat dan Peluru Saat Gali Tanah untuk Septic Tank

Granat yang masih berpin dan peluru itu ditemukan di galian septic tank sedalam 1 meter. Tim gegana dan Brimob melakukan penyisiran.


Pejabat Kemenhan Ukraina Dituduh Korupsi Peluru Artileri 45 Juta Dolar

25 Desember 2023

Tentara Ukraina berdiri di samping tank tempur utama Leopard 1A5 selama hari media Misi Bantuan Militer Uni Eropa untuk mendukung Ukraina (EUMAM Ukraina) di Klietz, Jerman 17 Agustus 2023. REUTERS/Annegret Hilse
Pejabat Kemenhan Ukraina Dituduh Korupsi Peluru Artileri 45 Juta Dolar

Ukraina menahan pejabat Kementerian Pertahanan karena dituduh korupsi pengadaan peluru.


Abaikan Persetujuan Kongres, AS Kirim Belasan Ribu Peluru Tank ke Israel

10 Desember 2023

Seorang tentara Israel berjalan di atas tank Merkava dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, Israel 23 November 2023. Tank Merkava menjadi salah satu tank yang digunakan Militer Israel saat menggempur Gaza. REUTERS/Alexander Ermochenko
Abaikan Persetujuan Kongres, AS Kirim Belasan Ribu Peluru Tank ke Israel

Amerika Serikat telah menggunakan otoritas darurat untuk mengizinkan penjualan sekitar 14.000 peluru tank Merkava ke Israel tanpa persetujuan Kongres