TEMPO.CO, Jakarta - Mobil untuk perempuan pertama kali dipamerkan dalam sebuah pameran kendaraan di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi, sejak Minggu, 13 Mei 2018 hingga tiga hari ke depan. Tujuan utama pameran ini untuk memberikan pendidikan khusus tentang berkendara dan seluk-beluk kendaraan bagi perempuan menyusul peraturan Kerajaan Arab Saudi yang membolehkan perempuan menyetir terhitung mulai 24 Juni 2018.
"Seluruh persyaratan bagi perempuan menyetir sudah dibuat," kata Mohammed Al-Bassami," Dirjen Lalu Lintas Arab Saudi.
Baca: Serunya Pameran Mobil Khusus untuk Perempuan Arab Saudi
Gaya seorang siswa di kampus Effat University, mendengarkan instruksi saat mengikuti kursus mengemudi yang disponsori oleh Ford Motor, di Jeddah, Arab Saudi, 6 Maret 2018. AP Photo/Amr Nabil
Dikutip dari situs english.alarabiya.net pada Selasa, 14 Mei 2018, pameran kendaraan ini memungkinkan perempuan untuk mengetahui seluruh toko-toko penjualan mobil dan penawaran khusus serta perusahaan-perusahaan asuransi kendaraan dan kecelakaan. Dalam pameran ini, perempuan Arab Saudi yang berkunjung juga bisa mempelajari aksesoris mobil dan berkomunikasi langsung dengan delegasi pemerintah serta agen-agen swasta pendukung.
Baca: Arab Saudi Izinkan Perempuan Jadi Sopir Taksi
Sebelumnya pada September 2017, Kerajaan Arab Saudi menerbitkan sebuah dekrit untuk mengakhiri larangan perempuan berkendara. Namun sekarang, perempuan Arab Saudi minimal berusia 18 tahun, sudah diperbolehkan mengajukan Surat Izin Mengendara atau SIM. Walhasil, sekolah-sekolah mengemudi bagi perempuan sekarang mulai dibuka di lima kota di Arab Saudi dan guru-guru perempuan akan dikerahkan untuk mengajari perempuan Arab Saudi berkendara.
Perempuan Arab Saudi yang memiliki SIM internasional juga boleh mengajukan SIM lokal, tetapi melalui sebuah proses berbeda. Sudah bukan rahasia umum, banyak perempuan Arab Saudi memiliki SIM internasional.