Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Inggris Tak Lagi Punya Karier di Lembaga Uni Eropa

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Brexit dan dunia mode. Diolah dari REUTERS dan Icsfoundation.ie
Ilustrasi Brexit dan dunia mode. Diolah dari REUTERS dan Icsfoundation.ie
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar satu dari 10 pegawai negeri sipil Inggris yang bertugas di Komisi Eropa telah mengambil kewarganegaraan lain terhitung sejak Inggris menyatakan keluar dari Uni Eropa. Sebagian besar dari mereka mengambil kewarganegaraan negara anggota Uni Eropa, tapi tetap mengundurkan diri untuk masa depan yang lebih prospektif.

Data yang diberikan Uni Eropa kepada Reuters dan hasil sejumlah wawancara oleh Reuters terhadap staf Uni Eropa dari Inggris memperlihatkan hampir 900 orang pesimistis terhadap masa depan mereka di lembaga yang bermarkas di Brussels, Belgia, itu. Inggris akan secara resmi angkat kaki dari jajaran eksekutif Uni Eropa pada Maret 2019 setelah referendum Brexit pada 2016.

Baca: Mantan PM Inggris Tak Sesalkan Referendum Brexit

Demi Mandat Brexit

Baca: Pemilu Inggris Pasca-Brexit Digelar, 46,9 Juta Orang Beri Suara

Lewat hasil wawancara dan pengumpulan data itu, para staf Uni Eropa dari Inggris menyoroti peran kewarganegaraan dalam kemajuan karier mereka di Uni Eropa meskipun tabu melakukan diskriminasi berdasarkan identitas negara asal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebagai warga negara Inggris, karier Anda di sini sudah berakhir," kata salah seorang pejabat tinggi Uni Eropa dari Inggris yang sudah bekerja di komisi itu lebih dari 20 tahun dan tidak mau dipublikasikan namanya. Sumber tersebut mengaku telah mendapatkan kewarganegaraan Irlandia berdasarkan keturunan.

Sebelumnya, Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menyatakan tidak akan melakukan tindakan pemecatan setelah 29 Maret 2019 terhadap staf Uni Eropa berkewarganegaraan Inggris. Persyaratan untuk bekerja di Uni Eropa adalah mereka harus berkewarganegaraan negara-negara anggota Uni Eropa. Juncker menyebut pihaknya bersimpati terhadap staf yang terkena dampak buruk atas kondisi ini.

Data pada Januari 2018 memperlihatkan ada 894 staf Uni Eropa yang secara resmi memiliki kewarganegaraan pertama Inggris. Angka itu turun 135 atau 13 persen dibanding 2017 dan turun 240 atau 21 persen dibanding 2016.

Data internal Uni Eropa memperlihatkan pula, terhitung sejak Mei 2016, di atas 150 staf Uni Eropa warga negara Inggris memilih pensiun, mengundurkan diri, atau mengakhiri kontrak kerja.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

3 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

4 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

4 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

4 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

5 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

6 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

7 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

7 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

9 hari lalu

Kelompok Sikh mengangkat pedang sambil memprotes saat bentrokan di kuil Sikh, Kuil Emas, di Amritsar, India (6/6). REUTERS/Munish Sharma
Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.