Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Amerika Serikat Teliti Rusa Berkepala Dua

image-gnews
Rusa berkepala dua. [University of Georgia]
Rusa berkepala dua. [University of Georgia]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPeneliti Universitas Georgia, Amerika Serikat, meneliti temuan rusa berkepala dua yang ditemukan di hutan Minnesota, Amerika Serikat.


"Ini luar biasa dan sangat langka," kata ekolog, Gino D'Angelo dari Universitas Georgia, yang juga mantan kepala Departemen Sumber Daya Alam Minnesota, seperti dikutip Science Alert, 14 Mei 2018.

"Kita bahkan tidak bisa memperkirakan kelangkaan ini. Dari puluhan juta anak rusa yang lahir setiap tahun di AS, mungkin ada kelainan yang terjadi di alam liar yang bahkan tidak kita ketahui," tambah D'Angelo.

Anak rusa ini ternyata kembar siam yang pertama dari jenis mereka dan diturunkan dari genetika kelahiran. Semua contoh lain dari kembar siam seperti itu hanya pernah dilihat di dalam rahim.

Baca: Makhluk Misterius Terdampar di Pantai Filipina, Warga Panik

Kembar siam lebih umum pada hewan peliharaan, seperti domba dan sapi, dan bahkan anak kucing, namun jarang terjadi pada hewan liar. Dari 19 kasus kembar siam di alam liar dalam literatur ilmiah antara 1671-2006, hanya 5 kasus yang terjadi pada rusa.

Pada rusa berekor putih, hanya dua kasus kembar siam yang dilaporkan, namun penyebab pasti kembar siam tidak diketahui.

Rusa rusa berekor putih ini awalnya ditemukan dua tahun lalu, pada Mei 2016, di hutan tenggara Minnesota, dalam kondisi bersih, kering dan baru mati. Bangkai rusa kemudian dikirim ke Departemen Sumber Daya Alam Minnesota dan dibekukan hingga bisa dipelajari secara terperinci.

Hasil x-ray rusa berkepala dua. (D'Angelo et al./The American Midland Naturalist)

Tim peneliti melakukan pembedahan, MRI dan CT scan tubuh di Laboratorium Diagnostik Veteriner, Universitas Minnesota.

Mereka menemukan bahwa rusa muda betina ini memiliki satu tubuh, tetapi tulang belakang menyimpang di dada menjadi dua, sehingga ada dua leher terpisah dan dua kepala yang terpisah.

Ketika paru-paru dimasukan ke dalam air, paru-paru langsung tenggelam dan ini berarti rusa mati begitu lahir.

Baca: Ilmuwan Usia 104 Tahun yang Rindu Kematian Akhirnya Berpulang

Ada dua saluran pencernaan yang terpisah, meskipun hanya satu yang sepenuhnya terhubung ke anus. Mereka juga memiliki dua jantung yang terpisah di dalam kantung perikardium, dan limpa ekstra. Namun, mereka hanya berbagi satu jantung, ini menyebabkan gagal fungsi jantung.

"Anatomi rusa menunjukkan bahwa rusa ini tidak akan pernah bisa hidup," kata D'Angelo.

"Namun, mereka ditemukan rapi dan dalam posisi alami, menunjukkan bahwa rusa betina mencoba merawat mereka setelah melahirkan. Naluri keibuan sangat kuat," tambah D'Angelo.

Rusa ini dipamerkan di gedung Pusat Sumber Daya Alam Minnesota di St. Paul, Minnesota, Amerika Serikat. Makalah yang menjelaskan temuan tersebut telah dipublikasikan di The American Midland Naturalist.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

1 hari lalu

Teripang. klikdokter
Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

2 hari lalu

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

2 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

6 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

10 hari lalu

Penumpang Kapal Motor (KM) Dobonsolo menggunakan sepeda motor saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 14 April 2024. Kementerian Perhubungan memberangkatkan peserta mudik gratis pada arus balik Lebaran 2024 dengan rincian sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor melalui jalur transportasi kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan menggunakan Kapal Pelni KM Dobonsolo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.


Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

22 hari lalu

Desain Kontainer LNG BRIN (Dok. Humas BRIN)
Peneliti BRIN Mendesain Kontainer 40 Kaki untuk Kapal Mini LNG

Peneliti BRIN melakukan riset untuk mengembangkan kontainer ISO LNG untuk kapal pengangkut LNG mini.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

27 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

28 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

36 hari lalu

National Aeronautics and Space Administrationcode (NASA) atau Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat menyoroti perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Foto : NASA
Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.


Muhammadiyah Usul Meniadakan Sidang Isbat Awal Ramadan, Ini Tanggapan Peneliti BRIN

46 hari lalu

Sejumlah guru dan santri menyiapkan teleskop untuk memantau hilal di Masjid Al-Musyari'in, Jakarta Barat, Jumat, 1 April 2022. Pemantauan hilal tersebut guna menentukan awal Ramadhan 1443 Hijriah. Sementara untuk hasil Sidang Isbat penentuan awal Ramadhan akan diumumkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Agama. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Muhammadiyah Usul Meniadakan Sidang Isbat Awal Ramadan, Ini Tanggapan Peneliti BRIN

Sidang isbat menjadi forum musyawarah para pihak, seperti pakar, ulama, dan ormas untuk membahas hisab dan rukyat.