TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita warga Nigeria bersama dua anaknya diusir dari penerbangan United Airlines setelah seorang penumpang pria mengeluhkan bau badan yang menyengat.
Insiden yang melibatkan penumpang, seorang pria kulit putih terjadi dua tahun lalu, ketika Queen Obioma dan dua anaknya naik pesawat dari Houston ke San Francisco. Peristiwa itu terungkap pada persidangan yang berlangsung pada Jumat, 11 Mei 2018 di pengadilan federal Houston, Amerika Serikat.
Baca: Perkenalkan, Kursi Berdiri Pesawat Senyaman Menunggang Kuda
Dalam persidangan untuk menggugat United Airlines, Obioma mengatakan insiden bermula ketika ia dan anak-anaknya diminta pindah ke kabin kelas bisnis.
Kemudian, sebelum take-off, Obioma pergi ke toilet pesawat. Dalam perjalanan kembali ke tempat duduknya, seorang penumpang berdiri di lorong dan menghalangi dia untuk mencapai tempat duduknya.
Dia mengatakan permisi tiga kali, tetapi diabaikan. Setelah beberapa menit, Obioma berhasil merangsek ke tempat duduknya.
Tetapi sesaat setelah dia duduk, seorang anggota kru menyuruh Obioma pergi ke luar pesawat. Seorang karyawan lain mengatakan kepadanya bahwa dia akan dikeluarkan dari penerbangan.
Gugatan itu menyebutkan, pilot secara pribadi telah meminta agar Obioma dipindahkan karena penumpang laki-laki, yang tidak teridentifikasi, mengeluh baunya yang begitu menyengat dan dia tidak nyaman terbang bersamanya.
“Pada saat itu, Obioma tersesat, bingung, dan kehilangan arah. Pikirannya kosong dan dia benar-benar bingung, ” ujarnya dalam berkas gugatan, seperti dilansir South China Morning Post pada 13 Mei 2018.
Baca: Abaikan Kebijakan Satu Cina, Maskapai Asing Bakal Kena Sanksi?
Obioma menjelaskan, dia membawa anak-anaknya ke sekolah di Kanada untuk pertama kalinya, dan mereka memiliki janji yang tidak dapat mereka lewatkan.
Terlepas dari situasinya, anggota awak pesawat menolak Obioma dan memindahkan seluruh keluarganya dari pesawat.
"Obioma menyaksikan anak-anaknya yang kecil keluar dari pesawat seperti penjahat, bingung dan bingung ... Dia menangis tak terkendali untuk waktu yang lama."
Seorang juru bicara United Airlines kepada Houston Chroniclemengatakan, perusahaan belum menerima gugatan dan tidak dapat berkomentar karena proses pengadilan masih ditunda.
Gugatan itu menuduh United Airlines mendiskriminasikan Obioma dan anak-anaknya dalam insiden pada 4 Maret 2016 di bandara internasional George Bush Intercontinental di Houston karena mereka berkulit hitam.
Baca: Ethiopian Airlines Segera Buka Penerbangan Addis Ababa ke Jakarta
Gugatan itu juga menuduh anggota kru mengeluarkan Obioma, bukan karena dia mengganggu, tetapi karena seorang pria kulit putih yang menolak untuk duduk di kursinya sendiri.
Obioma dan anak-anaknya terpaksa menunggu selama lima jam sebelum dapat naik pesawat lain dan melewatkan janji yang sudah dijadwalkan.
Gugatan itu menjadi insiden rasial terbaru pada penerbangan United Airlines. Pada April 2017, sebuah video viral menunjukkan petugas keamanan bandara Chicago secara paksa menyeret penumpang David Dao dari penerbangan. Pengusiran itu membuat David Dao berlumuran darah.