Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Usia 104 Tahun yang Rindu Kematian Akhirnya Berpulang

Reporter

image-gnews
Akademisi Australia Menyesal Umur Pajang dan Ingin Dibunuh di Swiss
Akademisi Australia Menyesal Umur Pajang dan Ingin Dibunuh di Swiss
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - David Goodall, laki-laki berusia 104 tahun, terkonfirmasi meninggal pada Kamis, 10 Mei 2018 pukul 12.30 siang waktu Swiss. Goodall membuat geger publik dunia karena merindukan kematian yang tak kunjung datang hingga dia pun mengajukan permohonan ke pengadilan hak untuk mengakhiri hidupnya.

Goodall adalah ilmuan bidang biologi, warga negara Australia. Situs english.alarabiya.net pada Sabtu, 11 Mei 2018 mewartakan sebuah kelompok advokasi yang membantu Goodall menangani kasusnya, Exit International, mengatakan Goodall telah menjalankan keinginannya. Dia menghembuskan nafas terakhir di kota Liestal, sebuah wilayah dipinggir kota Basel, Swiss, dengan memasukkan cairan mematikan lewat infus. Goodall bertolak ke Swiss agar bisa mendapatkan bantuan dari negara itu untuk memenuhi keinginannya.

"Kualitas hidup saya semakin berkurang dalam beberapa tahun dan saya sangat bahagia mengakhirinya," kata Goodall, Kamis, 10 Mei 2018, di sebuah ruang kamar tempat dia akhirnya meninggal dunia.

Baca: Ilmuwan Ini Ingin Akhiri Hidupnya dengan Cara Suntik Mati

David Goodall. dailymail.co.uk

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Menyesal Berumur Panjang, Akademisi Australia Ikut Euthanasia

Goodall ilmuan yang lahir di Inggris itu, dalam beberapa pekan terakhir telah menghebohkan dunia dengan gagasan untuk mengakhiri hidupnya. Pemikiran ini telah menghantui pikirannya selama 20 tahun. Dia mengatakan mobilitasnya sudah berkurang seiring usainya yang semakin senja. Akan tetapi, keinginannya itu ditentang para dokter dan hukum Australia tak membolehkannya. Walhasil, dia pergi ke Swiss, dimana dinegara itu 'membantu' seseorang mengakhiri hidupnya adalah hal yang legal asalkan hal itu dilakukan berdasarkan keinginan sendiri atau tanpa paksaan. Namun pada praktiknya hal itu harus dikarenakan seseorang tersebut sudah dalam stadium akhir mengalami suatu penyakit.

"Pada usia saya dan bahkan kurang dari usia saya, seseorang ingin diberikan kebebasan untuk memilih meninggal dunia dan kapan waktu yang pas baginya untuk meninggal dunia," kata Goodall.

Ratusan orang setiap tahun bepergian ke Swiss untuk mengakhiri hidup mereka. Philip Nitschke, Direktur Exit International, mengatakan sebelum benar-benar mengakhiri hidupnya, Goodall harus menjawab beberapa pertanyaan, jadi dia tahu siapa dirinya dan apa yang hendak dia lakukan.
Goodall meregang nyawa dengan diiringan lantunan musik Ninth Symphony karya Beethoven. Kata terakhir yang diucapkannya adalah 'ini (kematian) mengambil waktu yang sangat lama'. Dalam wasiatnya, Goodall mendonasikan jasadnya digunakan untuk kepentingan medis dan abu jasadnya di sebar di area sekitar tempatnya meninggal dunia. Dia pun meminta agar tidak ada upacara kematian atau seremoni untuk mengenangnya. Hingga kematiannya, Goodall tidak menganut kepercayaan apapun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

12 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

12 hari lalu

Elad Katzir. Foto: Al Quds Brigades
Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.


Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

15 hari lalu

Rolex Lady Datejust. (dok. Luxehouze)
Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.


Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

15 hari lalu

Seorang peserta pameran menampilkan jam tangan otomatis stainless steel Rolex milik Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, di lelang Christie di Dubai, Uni Emirat Arab, 19 Maret 2018. REUTERS / Satish Kumar
Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

19 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

21 hari lalu

Ilustrasi kematian. Forbes.com
7 Tanda yang Biasa Ditunjukkan Orang Menjelang Kematian

Pengalaman setiap orang menjelang ajal tak selalu sama. Namun memahami tanda bisa membantu keluarga lebih ikhlas saat kematian menjemput.


Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

29 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Pakar Saraf Jelaskan Ciri-ciri Epilepsi, dari Bengong sampai Sakit Kepala

Pakar menjelaskan ciri-ciri epilepsi yang sebenarnya sangat banyak, contohnya melamun atau bahkan sakit kepala.


Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

29 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) menerima surat ucapan selamat dari Presiden Swiss Viola Amherd yang diserahkan ke Prabowo oleh Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder di Kantor Kemhan RI, Jakarta, Rabu (30/3/2024). ANTARA/HO-Tim Media Prabowo.
Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru


Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

38 hari lalu

Rifaat al-Assad. YouTube
Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

39 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.