TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pertemuan bersejarah antara Pemimpin Korea Utara, Kim Jong un dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Singapura pada 12 Juni mendatang, dibenarkan oleh Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Lee mengatakan pihaknya dikabarkan oleh Trump melalui sambungan telepon mengenai rencana pertemuan ini pada Jumat, 11 Mei 2018.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memfasilitasi pertemuan ini agar bejalan lancar dan sukses," kata Lee, seperti dikuti dari situs channelnewsasia.com pada Sabtu, 12 Mei 2018.
Baca: Gatot Nurmantyo Raih Bintang Kehormatan dari Singapura
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong berselfie dengan pengunjung yang hadir dalam upacara penyambutan kedatangan di Gedung Putih, 2 Agustus 2016. REUTERS/Joshua Roberts
Baca: Bertemu Kim Jong Un 12 Juni di Singapura, Trump: Perdamaian Dunia
Lee kepada Trump mengatakan pihaknya akan menyambut Presiden Amerika Serikat itu di Singapura yang akan melakukan pertemuan pada 12 Juni 2018. Trump pun mengatakan akan melakukan yang terbaik dalam pertemuan ini dan berterima kasih kepada Lee karena berkenan menjadi tuan rumah pertemuannya dengan Kim.
"Ini akan menjadi sebuah langkah penting dari sebuah proses panjang untuk mengamankan perdamaian abadi dan stabilitas di Semenanjung Korea. Telah ada sejumlah kemajuan yang signifikan mengenai hal ini dalam beberapa bulan terakhir dan Perdana Menteri Lee berharap pertemuan ini akan berkontribusi menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung sangat lama," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Singapura, Jumat, 11 Mei 2018.
Dalam pembicaraan pertelepon itu, Lee pun mengundang Trump untuk datang ke negaranya lagi pada November 2018. Undangan itu terkait pertemuan ASEAN-Amerika ke-6 dan East Asia Summit ke-13 yang mengambil tempat di Singapura.
Sebelumnya, Trump melalui cuitannya pada Kamis, 10 Mei 2018, mengkonfirmasi pertemuannya dengan Kim Jong un di Singapura pada 12 Juni 2018. Dia mengatakan akan mencoba menjadikan pertemuan ini sebagai momen istimewa bagi perdamaian dunia.