TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Bekas Perdana Menteri Najib Razak, yang juga Presiden Partai Umno, mendapat desakan dari kalangan muda partai untuk segera mundur.
Desakan ini muncul pada peringatan hari lahir Umno ke 72, yang peringatannya berlangsung Jumat, 11 Mei 2018 malam di Gedung Putra World Trade Center, Kuala Lumpur, Malaysia.
“Najib bakal mundur dari posisi Presiden Umno dan ketua Barisan Nasional segera. Bisa hari ini dan paling lambat Selasa (15 Mei 2018),” kata seorang pejabat Barisan Nasional kepada Tempo, Sabtu, 12 Mei 2018.
Baca: Eksklusif -- Welsh: Najib Razak Berperan Barisan Nasional Kalah
Seperti dilaporkan media Malaysia, perayaan hari ulang tahun Umno, yang berlangsung semalam, diwarnai kericuhan. Ini karena sejumlah fungsionaris muda Umno mendesak pimpinan partai yang berusia di atas 60 tahun untuk segera mengundurkan diri.
Desakan ini muncul setelah koalisi partai Barisan Nasional, yang dimotori Umno, mengalami kekalahan besar pada pemilu Malaysia 2018. BN hanya meraih 79 kursi di parlemen Dewan Rakyat, atau merosot dari perolehan pemilu sebelumnya 133 kursi.
Baca: Kalahkan Najib Razak, Mahathir Mohamad Dilantik Jadi PM Malaysia
Sedangkan koalisi Pakatan Harapan, yang diketuai Mahathir Mohamad dan dimotori Partai Keadilan Rakyat, mendapat 113 kursi di parlemen atau mayoritas sederhana.
Anggota Seputeh Umno Youth, Mohamad Taqiuddin Halim, menyuarakan desakan agar Najib Razak mundur pada saat acara peringatan ultah Umno sedang berlangsung.
“Saya ingin menyuarakan semua pimpinan partai terlibat harus bertanggung jawab (soal kekalahan Barisan Nasional pada pemilu). Saya tidak hanya menunjuk kepada Presiden Najib,” kata Taqiuddin, yang didampingi sepuluh orang anggota pengurus seperti dilansir media Malaysia Kini.
Pernyataan Taqiuddin ini membuat sekitar 30 orang aggota Umno pendukung Najib berang dan mengejarnya. “Kita semua ada di sini seharusnya untuk menunjukkan bahwa Umno kuat,” kata seorang anggota partai yang kesal.
Seorang petinggi Umno mengatakan kepada Tempo, meskipun koalisi BN kalah, Umno masih merupakan partai dengan jumlah kursi signifikan yaitu 54 kursi. “Sedangkan partai pimpinan Mahathir hanya 12 kursi,” kata seorang sumber partai yang enggan diungkap identitasnya.
Najib Razak sendiri bakal segera berlibur hari ini ke Jakarta Indonesia mengunakan pesawat sewaan. Dia meminta maaf atas kesalahannya lewat jejaring Twitter @NajibRazak pada pagi ini. Dia tidak mengatakan apapun soal rencana untuk mundur dari posisinya di Umno ataupun Barisan Nasional pada cuitan berseri ini.