Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usai Dilantik, Mahathir Bakal Rombak Pemerintahan Malaysia

Editor

Budi Riza

image-gnews
Perdana Menteri Malaysia ke 7, Mahathir Mohamad, melambaikan tangan pada jumpa pers di Hotel Sheraton Petaling Jaya, seusai dilantik sebagai PM oleh Yang Dipertuan Agong, Sultan Muhammad V, Kamis, 10 Mei 2018. EPA - EFE
Perdana Menteri Malaysia ke 7, Mahathir Mohamad, melambaikan tangan pada jumpa pers di Hotel Sheraton Petaling Jaya, seusai dilantik sebagai PM oleh Yang Dipertuan Agong, Sultan Muhammad V, Kamis, 10 Mei 2018. EPA - EFE
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Perdana Menteri Malaysia yang baru dilantik, Mahathir Mohamad, mengatakan bakal membentuk kabinet sehingga bisa segera bekerja.

Mahathir, 93 tahun, akan mengundang tiga presiden dari tiga partai anggota koalisi Pakatan Harapan untuk membahas susunan kabinet.

Dalam jumpa pers pertama sebagai PM, Mahathir mengatakan akan melakukan sejumlah perombakan.

Baca: Mahathir Menang Pemilu, Jadi Perdana Menteri Malaysia Lagi

“Sejumlah kepala departemen tertentu harus jatuh. Kami menemukan sejumlah orang terlibat dan membantu bekas Perdana Menteri (Najib Razak), yang disebut dunia sebagai kleptokrat,” kata Mahathir dalam jumpa pers, Kamis, 10 Mei 2018 seperti dilansir Straits Times.

Mahathir Mohamad menjalani pelantikan sebagai Perdana Menteri Malaysia baru di Istana Negara dan dipimpin Yang Dipertuan Agong, Sultan Muhammad V, Kamis, 10 Mei 2018. Reuters/Bernama

“Besok (Kamis ini), kami akan menggelar pertemuan karena kami perlu membahas formasi kabinet baru,” kata Mahathir. Rapat ini juga akan membahas sejumlah isu penting termasuk kebijakan yang akan diambil.

Baca: Mahathir Jadi PM Malaysia, Wan Azizah Jadi Wakilnya?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini akan menjadi waktu yang sangat sibuk,” kata Mahathir didampingi istrinya Siti Hasmah, dan pimpinan partai anggota koalisi. Mereka adalah Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin, Presiden Partai Keadilan Rakyat, Wan Azizah Wan Ismail, Wakil Presiden PKR, Nurul Izzah Anwar, Sekretaris Jenderal DAP, Lim Guan Eng, dan Presiden Partai Amanah Negara, Mohamad Sabu.

Pakatan Harapan memiliki empat partai pendukung utama yaitu Partai Keadilan Rakyat, Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Democratic Action Party, dan Partai Amanah Negara. Satu partai yang merapat kemudian adalah Partai Warisan Sabah, yang merupakan partai lokal di negara bagian Sabah di kepulauan Kalimantan.

(Kanan) Mahathir Mohamad, bekas Perdana Menteri Malaysia selama 22 tahun dan (KIri) Najib Razak, inkumbe Perdana Menteri selama 9 tahun terakhir. mahathir-mohamed.blogspot.co.id

Dalam jumpa pers sebelumnya pada Kamis kemarin, Mahathir mengatakan akan menunjuk Presiden Partai Keadilan Rakyat, Wan Azizah Wan Ismail, sebagai wakil PM setelah dia menjalani pelantikan di Istana Negara sebagai PM.

Mahathir menjalani proses pelantikan sebagai PM oleh Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong, Sultan Muhammad V, di istana Negara pada pukul 9.57 pada Kamis malam, 10 Mei 2018 waktu setempat.

Dalam jumpa pers itu, Mahathir juga menjanjikan akan mengkaji ulang sejumlah kasus yang membelit pimpinan partai oposisi. Ini karena ada dugaan sebagian kasus itu diproses dengan bermotif politik. “Kami perlu melihat apakah ada kasus seperti itu. Kami ingin melihat kasus-kasus ini berdasarkan hukum di negara ini,” kata Mahathir.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

1 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

3 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

3 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

7 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

7 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.