TEMPO.CO, Jakarta - Bahrain secara blak-blakan mendukung Israel menyerang fasilitas militer Iran di Suriah. "Israel memiliki hak mempertahankan diri menyerang Iran di Suriah," kata Menteri Luar Negeri Bahrain, Khalid bin Ahmed Al Khalifa, sebagaimana dikutip Arab News, Kamis, 10 Mei 2018.
Baca: Israel Serang Pangkalan Militer Iran di Suriah
Media-media pro-Rusia mengklaim bahwa rudal S-200 berhasil menembak pesawat tempur F-35 Israel yang sedang melakukan serangan udara ke Suriah, pada awal Oktober. Israel membantah, dan mengatakan bahwa F-35 miliknya rusak karena tabrakan dengan burung. Amir Kholousi, ISNA vía AP
Khalifa dalam pernyataannya yang ditulis di akun Twitter, Kamis, mengatakan, sepanjang Iran menggunakan kekuatan dan rudal untuk membuat kawasan ini tidak stabil, semua negara memiliki hak membela diri termasuk Israel.
Israel telah melancarkan serangan ke sejumlah fasilitas Iran di Suriah setelah negeri itu menuding Iran menggempur wilayahnya di Dataran Tinggi Golan, Rabu 9 Mei 2018.Israel tembakkan roket ke fasilitas militer Iran di Suriah. [Al Jazeera]
Hingga saat ini, Iran belum memberikan komentar mengenai serangan Israel terhadap fasilitas militernya di Suriah.
Baca: Demi Timur Tengah, Israel dan Arab Saudi Bersatu
Bahrain, sekutu dekat Amerika Serikat, menganggap Iran sebagai ancaman regional. Negara Teluk ini juga menyatakan mendukung keputusan Presiden Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir dengan Iran yang diteken di Wina, Austria, pada 2015.