TEMPO.CO, Jakarta - Media Dunia menyoroti kerusuhan di sel tahanan teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, dilakukan oleh ISIS. Pada Kami dini hari, 9 Mei 2018, sejumlah tahanan melakukan kerusuhan dan merebut senjata penjaga. Kerusuhan berhasil diredam setelah dua hari pengepungan oleh personel Densus 88. Sebanyak 155 tahanan menyerahkan diri tanpa syarat. Lima polisi penjaga sel dan satu tahanan teroris tewas.
Sejumlah media dunia menduga ISIS dibalik serangan ini karena media ISIS, Amaq News Agency, mengumumkan telah terjadi serangan beberapa saat setelah kerusuhan pecah. Bahkan media ISIS mengunggah video propaganda yang berisi deklarasi terhadap Abu Bakar Al-Baghdadi dari dalam penjara.
Baca: Rusuh Mako Brimob, Wiranto: 155 Napi Menyerah Tanpa Syarat
Anggota polisi Brimob membawa anjing pelacak saat berjaga usai melakukan penanggulangan penyanderaan dan kerusuhan di Mako Brimob, Depok, 10 Mei 2018. REUTERS/Darren Whiteside
Baca: Tiga Serangan Ini Diduga Didalangi ISIS Indonesia
Seperti New York Times yang menyebut hampir semua tahanan dihuni oleh pro ISIS. New York Times menyebut foto-foto diunggah ke media sosial dengan deklarasi terhadap Abu Bakar Al-Baghdadi yang menjadi pemimpin ISIS di Irak dan Suriah. Dalam foto dan video yang diunggah juga memperlihatkan bendera hitam isis.
Selain itu Washington Post dan Daily Telegraph juga menyinggung peran ISIS dalam kerusuhan ini. Namun media asing tersebut belum memastikan apakah ISIS di Suriah yang memerintahkan kerusuhan terjadi.
Menko Polhukam Wiranto (tengah) usai memberikan keterangan pers mengenai penanggulangan pasca penyanderaan di Mako Brimob, Depok, 10 Mei 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto mengatakan sebanyak 155 narapidana dan tahanan teroris di Markas Komando atau Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat telah menyerah tanpa syarat setelah memberikan ultimatum.
"Aparat keamanan memberikan ultimatum, bukan negosiasi," kata Wiranto, di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Kamis 10 Mei 2018.