Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Kursi Melorot, Najib Razak Terima Pilihan Rakyat Malaysia

Reporter

Editor

Yon Yoseph

image-gnews
(Kanan) Mahathir Mohamad, bekas Perdana Menteri Malaysia selama 22 tahun dan (KIri) Najib Razak, inkumbe Perdana Menteri selama 9 tahun terakhir. mahathir-mohamed.blogspot.co.id
(Kanan) Mahathir Mohamad, bekas Perdana Menteri Malaysia selama 22 tahun dan (KIri) Najib Razak, inkumbe Perdana Menteri selama 9 tahun terakhir. mahathir-mohamed.blogspot.co.id
Iklan

TEMPO.CO, JakartaNajib Razak, pelaksana tugas Perdana Menteri Malaysia, mengatakan dia menerima hasil pemilihan umum ke 14 Malaysia. Dia juga siap untuk menyerahkan kekuasaannya dan menerima keputusan dari raja Malaysia soal siapa yang akan menjadi Perdana Menteri.

Dalam pidato untuk menanggapi kekalahan koalisi pimpinannya pada Kamis, 10 Mei 2018, Najib mengatakan dia menerima hasil pemungutan suara, dan menegaskan itu menunjukkan tidak ada kecurangan dalam pemilihan.

Baca: Menang Pemilu, Mahathir Bilang Ini Soal Najib Razak

Najib juga mengatakan tidak ada partai yang mencapai suara minimum mayoritas. Sehingga keputusan soal siapa yang menjabat Menteri berikutnya akan ditentukan oleh raja Malaysia.

Mahathir Mohamad, mengangkat tangannya saat merayakan keberhasilannya memenangkan pemilu Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Mei 2018. Koalisi Pakatan Harapan yang dipimpinnya memenangkan 115 kursi parlemen, melebihi ambang batas 112 kursi yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan. AP

"Saya menerima, dan teman-teman saya juga menerima pilihan rakyat Malaysia," katanya, seperti dilansir CNBC pada 10 Mei 2018. Jumlah kursi Barisan Nasional pimpinan Najib Razak anjlok 40 persen dari 133 menjadi 79 kursi. 

Baca: Barisan Nasional Hanya 79 Kursi, Najib Razak Belum Mengaku Kalah

Sedangkan jumlah perolehan kursi Pakatan Harapan melonjak dari 89 pada pemilu 2013 menjadi 113 kursi pada pemilu 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mahathir Mohamad diperkirakan akan menggantikan Najib Razak. Mahathir akan disumpah sebagai pemimpin tertua yang dipilih di dunia setelah aliansi oposisi Pakatan Harapan, yang dipimpinnya, menudulang mayoritas kursi di parlemen. Ini menjadi kemenangan mengejutkan bagi oposisi sekaligus mengakhiri enam dekade pemerintahan koalisi Barisan Nasional, yang pernah dia pimpin sebelum dipimpin Najib.

Pria berusia 92 tahun ini memimpin koalisi oposisi PH untuk meraih kemenangan tak terduga atas Najib, yang popularitasnya terus menurun. Popularitas Najib anjlok karena meningkatnya biaya hidup dan terungkapnya skandal dugaan korupsi multi-triliun rupiah 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Najib Razak, pelaksana tugas Perdana Menteri Malaysia, menggelar jumpa pers pertama pasca pengumuman hasil pemilu Malaysia, yang dimenangkan koalisi Pakatan Harapan, Kamis, 10 Mei 2018. Malaysiakini.com

Mahathir memimpin negara Asia Tenggara itu selama 22 tahun dan pensiun pada 2003. Dia kembali ke dunia politik setelah pecah kongsi dengan Najib Razak, yang didukung koalisi Barisan Nasional. Koalisi ini telah memerintah sejak 61 tahun lalu.  

"Kami tidak membalas dendam ... yang kami inginkan adalah memulihkan supremasi hukum," kata Mahathir tentang pemerintahan Najib yang penuh skandal seperti dilansir Channel News Asia.

Mahathir tampak gembira dan sigap dalam konferensi pers yang mengklaim kemenangan semalam, bahkan bercanda dengan wartawan, menjelang audiensi dengan raja Malaysia pada Kamis, 10 Mei 2018

Raja akan menandatangani surat pengangkatannya sebagai Perdana Menteri monarki konstitusional Malaysia selama upacara di istana kerajaan di ibukota, Kuala Lumpur. Najib Razak, dalam pemilihan ini, menjadi anggota parlemen dari Kota Pekan, Pahang. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

1 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

1 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

3 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

3 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

7 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

8 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.