TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Kota Kabul, Afganistan, diserang ledakan bom, Rabu, 9 Mei 2018, diduga dilakukan oleh Taliban atau ISIS. "Aksi ini kemungkinan akan memakan beberapa korban jiwa," tulis Al Jazeera dalam laporan breaking news, Rabu.
Baca: Ledakan Bom Kembar di Afganistan, Sedikitnya 21 Orang Tewas
Sejumlah warga tergeletak di jalanan usai terjadinya aksi bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan, Senin, 30 April 2018. REUTERS/Omar Sobhani
Juru bicara kepolisian Kabul, Hashmat Stanekzai, membenarkan telah terjadi ledakan bom di dekat salah satu kantor polisi pada Rabu siang waktu setempat. "Ledakan tersebut disusul adu senjata," ucapnya.
Dia mengatakan, ledakan bom itu terjadi di kantor polisi berbeda lokasi. Tetapi Stanekzai tidak memberikan keterangan jumlah korban tewas. "Kemungkinan ada sejumlah orang tewas akibat serangan tersebut," kata pejabat keamanan lainnya.Sejumlah Jurnalis Afghanistan dan warga lainnya terluka usai terjadinya aksi ledakan bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan 30 April 2018. Ledakan tersebut terjadi di daerah Shashdarak dekat dengan gedung dinas intelijen NDS. REUTERS/Omar Sobhani
Taliban dan ISIS, tulis Al Jazeera, secara rutin menyerang sasaran pemerintah Afganistan dukungan Barat dan pasukan keamanan.
Baca: Amerika Serikat Kutuk Serangan di Afganistan, 9 Wartawan Tewas
Dua ledakan sebelumnya yang diakui dilakukan oleh ISIS menewaskan sedikitnya 25 orang, termasuk sembilan wartawan yang mendatangi tempat kejadian ledakan bom. Serangan di Afganistan ini tergolong paling mematikan menyerang wartawan sejak pemerintahan Taliban jatuh pada 2001.