TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Iran sedang mempersiapkan diri menyerang Israel melalui Suriah.
Dikutip dari Hareetz, 8 Mei 2018, Netanyahu mengatakan hal ini kepada media saat lawatan ke Siprus dan Yunani. Netanyahu menyebut Iran tengah mempersiapkan persenjataan di Suriah untuk melawan Israel.
Netanyahu menegaskan Israel berhak membela diri jika Iran betul-betul menyerang Israel.
Baca: Israel Siaga Hadapi Serangan Iran dari Suriah
Sejumlah misil balistik milik Iran yang disimpan di ruang bawah tanah di lokasi yang dirahasiakan, 8 Maret 2016. Meski dapat memuat hulu ledak nuklir, rudal-rudal milik Iran diklaim hanya untuk kepentingan penggentar konvensional. Di antara sejumlah rudal, ada yang mampu menjangkau target sejauh 2.000 kilometer sehingga secara teori sanggup mencapai Israel dan pangkalan militer AS di Timur Tengah. REUTERS
Pertemuan dengan kepala negara Yunani dan Siprus pada Rabu, 7 Mei 2018, dilakukan saat Trump akan memutuskan posisi Amerika Serikat dalam kesepakatan program nuklir Iran.
Ancaman Trump untuk mundur dari kesepakatan akan memberikan Iran sanksi membatasi akses uranium untuk memperkaya kapasitas nuklirnya.
Pada pertengahan januari, Trump mengatakan Amerika Serikat akan mundur dari kesepakatan dalam 120 hari kecuali sekutu Eropanya setuju untuk mengatur program rudal balistik Iran, dan memperpanjang inspeksi Badan Atom Internasional terhadap Iran.
Sebuah misil balistik meluncur terlihat di udara di Iran, 9 Maret 2016. Dua rudal bernama Qadr H dan Qadr F telah diluncurkan Garda Revolusi di bagian utara dan mengenai target di bagian tenggara Iran sejauh 1.400 kilometer. REUTERS
Baca: PM Netanyahu Kini Bisa Deklarasikan Perang Tanpa Izin Kabinet
Setelah lawatan Siprus, Netanyahu akan bertemu Vladimir Putin dalam peringatana kemenangan Rusia atas Nazi Jerman. Keduanya telah bertemu tujuh kali dalam dua tahun terakhir. Putin mendesak Israel untuk tidak masuk dalam kancah pertempuran Suriah dan mengancam keamanannya.
Sementara Netanyahu menegaskan Israel tidak akan membiarkan Iran membangun kekuatan militer di Suriah.
"Pertemuan kami penting, namun pertemuan Minggu ini sangat khusus karena Iran berupaya membangun kekuatan di Suriah," ujar Netanyahu merujuk pada Garda Revolusi Iran yang membawa rudal kendali ke perbatasan Suriah.