TEMPO.CO, Jakarta - Arab Saudi, Jumat, 4 Mei 2018, mengumumkan bahwa pemerintahannya akan mengeluarkan izin bagi kaum perempuan menjadi sopir taksi. "Izin tersebut keluar setelah mereka mendapatkan SIM."
Pengumuman Kerajaan itu menyusul dekrit yang dikeluarkan pada akhir 2017, yang isinya mengizinkan perempuan Arab Saudi mendapatkan SIM. Demikian laporan dari kantor berita Turki, Anadolu, Jumat, 4 Mei.
Baca: Kini, Perempuan Arab Saudi Diperbolehkan Mengendarai Sepeda Motor
Seorang wanita Arab Saudi melihat mobil saat mengunjungi showroom mobil pertama untuk wanita di Jeddah, Arab Saudi, 11 Januari 2018. Pencabutan larangan berkemudi bagi perempuan di Arab Saudi diberlakukan pada Juni 2017. REUTERS/Reem Baeshen
Menurut laporan media pemerintah Arab Saudi, Direktur Departemen Lalu Lintas Saudi, Mohammed al-Bassami, membenarkan bahwa seluruh persyaratan yang dibutuhkan untuk perempuan mengendarai kendaraan telah lengkap.
"Kami juga telah mengeluarkan izin beroperasinya sekolah mengemudi di enam kota termasuk di Riyadh," kata Al-Bassami seperti dikutip Middle East Monitor, Sabtu, 5 Mei 2018.Sejumlah wanita Arab Saudi mengunjungi showroom mobil pertama untuk wanita di Jeddah, Arab Saudi, 11 Januari 2018. Showroom mobil khusus perempuan akhirnya dibuka di Arab Saudi, setelah pencabutan larangan kaum perempuan untuk mengemudikan kendaraan. REUTERS/Reem Baeshen
Pejabat Arab Saudi mengatakan sejumlah sekolah mengemudi telah siap beroperasi. "Bahkan ada sejumlah kaum hawa telah kami latih untuk bekerja di Departemen Lalu Lintas. Mereka bisa menempati pos administrasi dan jalan raya."
Prinsipnya, Al-Bassami menjelaskan, mereka yang memegang SIM asing bisa diubah menjadi SIM Arab Saudi.
Baca: Boleh Menyetir, Perempuan Saudi Ternyata Paling Suka Minivan lho
Sebelumnya, sejumlah biro perjalanan di Jeddah mengaku sibuk melayani permintaan paket tur dari kaum perempuan Arab Saudi ke negara tetangga. "Mereka pergi ke negara tetangga hanya untuk mengikuti kursus mengemudi," tulis Saudi Gazette seperti dikutip Al Arabiya, Kamis, 16 November 2017.
Menurut laporan koran berbahasa Arab, Al-Watan, kaum perempuan tersebut rata-rata ingin mencoba tangan mereka sendiri di atas kemudi mobil sebelum bergabung dengan sekolah mengemudi di Arab Saudi.