TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Arab Saudi dan perwakilan pemerintah Yaman untuk pertama kalinya bertemu membicarakan pendudukan Pulau Socotra oleh militer Uni Emirat Arab, Jumat, 4 Mei 2018.
"Pertemuan tersebut, sayangnya, tidak membuahkan hasil," ujar sumber pemerintah Yaman kepada Al Jazeera.
Delegasi Arab Saudi tersebut juga menemui Perdana Menteri Yaman Ahmed Obeid bin Daghr, Jumat, setelah Uni Emirat Arab, UAE, mengerahkan lebih dari 100 pasukan ke Socotra. "Pengiriman pasukan ini tanpa didahului konsultasi dengan pemerintah Yaman.
Pohon-pohon yang tumbuh di pulau Socotra yang terletak di Samudra Hindia, 250 km di timur Somalia dan 340 km di selatan Yaman. Pulau ini terpisah dari daratan Afrika sekitar 6 atau 7 juta tahun yang lalu. dailymail.co.uk
Baca: Militer Uni Emirat Arab Duduki Pulau Socotra Yaman
Pada Jumat, 4 Mei 2018, salah seorang pejabat Yaman yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan, pasukan UAE telah menduduki pelabuhan laut dan lapangan udara di Socotra. "Mereka melakukan agresi," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang menteri Yaman menyatakan kepada kantor berita Turki, Anadolu, rakyat Yaman tidak akan menyerah atas pelanggaran kedaulatan yang dilakukan oleh UEA. "Rakyat Yaman akan menyelamatkan tanah, pulau dan pantai mereka. Kami sedikitpun tidak akan menyerah," kata Nayef al-Bakri, Menteri Pemuda dan Olah Raga.
Anwar Gargazh, Menteri Luar Negeri Yunir UEA, mengatakan melalui akun Twitter, negaranya memiliki sejarah dan ikatan keluarga dengan Socotra. "Kami peduli terhadap warga Socotra mendapatkan stabilitas, perawatan kesehatan, pendidikan dan kondisi kehidupan mereka," katanya.
Seperti di Galapagos, di pulau Socotra terdapat sekitar 800 spesies tanaman dan hewan dan sepertiganya tidak ditemukan di tempat lain di bumi ini. dailymail.co.uk
Sumber di pemerintahan Yaman mengatakan kepada kantor berita AFP, kehadiran pasukan UEA di pulau tersebut memicu kemarahan warga setempat. Dalam rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan puluhan perempuan Socotra ambil bagian dalam aksi menentang kehadiran pasukan UEA.
Baca: Amerika Serikat Kirim Pasukan Khusus Bantu Saudi Lawan Houthi
Socotra, sebuah warisan dunia di bawah pengawasan UNESCO, menjadi tempat tinggal bagi 60 ribu orang warga Yaman. Pulau ini memiliki landasan pacu pesawat terbang sepanjang 3.000 meter, ideal untuk jet tempur dan pesawat militer berbadan besar.
