TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas, terpilih kembali sebagai Ketua Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dalam sebuah pemilihan, Jumat, 4 Mei 2018.
Laporan Al Arabiya, Jumat, menyebutkan, Dewan Nasional Palestina (PNC) memilih Komite Eksekutif yang di dalamnya berisi para senior di PLO. Penunjukkan Abbas sebagai pengendali PLO tersebut, tulis Al Arabiya, berlangsung pada akhir pertemuan empat hari PNC di Ramallah, daerah pedudukan Tepi Barat.
Baca: Dewan Nasional Palestina Gelar Rapat Setelah 22 Tahun, Ada Apa?
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Riyadh, Arab , 20 Desember 2017. Palestinian President Office (PPO)/Handout via REUTERS
"Setelah didahului konsultasi dengan seluruh anggota Komite Eksekutif PLO, kami memutuskan menunjuk Saudara Abu Mazen (Abbas) sebagai Ketua Komite Eksekutif," kata Azzam Al-Ahmad, sahabat dekat Abbas yang juga menjadi anggota Komite.Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalakan obor kehormatan pada Rabu malam, 18 April 2018, menandai Hari Kemerdekaan ke-70 Israel dalam upacara spektakuler di Yerusalem. REUTERS
PNC sengaja memanggil Abbas untuk merespon keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan Kedutaan Besar ke kota tersebut. Keputusan Amerika Serikat tersebut mendapatkan perlawanan di berbagai negara di Islam dan Timur Tengah.
Baca: Mahmoud Abbas Potong Gaji Tahanan Palestina di Penjara Israel
Menurut Abbas, Yerusalem adalah Ibu Kota Palestina di masa depan. Hingga saat ini, Palestina berjuang mendapatkan kembali wilayah yang diduduki oleh Israel sejak Perang 1967. Ibu kota Israel yang saat ini di Tel Aviv akan segera dipindahkan ke Yerusalem.