TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pengacara Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat Malaysia, Tian Chua, yaitu Ngeow Chow Ying mengatakan kliennya mengajukan sejumlah dalil hukum untuk melawan keputusan election commission, yang membatalkan pencalonan kliennya sebagai kandidat parlemen untuk Pemilu Malaysia 2018.
Ngeow mengatakan Tian Chua, yang telah dua kali menjadi anggota parlemen dari daerah Batu, juga meminta Pengadilan Tinggi Malaysia mengeluarkan putusan cepat karena pemilu bakal digelar pada 9 Mei 2018.
“Kami akan menjelaskan kepada pengadilan dalam proses hearing agar ada putusan cepat,” kata Ngeow kepada Tempo, Rabu, 2 Mei 2018, lewat email.
Ngeow menambahkan,”Apakah pengadilan siap memberikan putusan cepat untuk kasus ini itu diluar kekuasaan kami.”
Seperti diberitakan sebelumnya, Tian Chua terkena diskualifikasi oleh petugas election commission Malaysia pada saat mendaftar sebagai kandidat anggota parlemen dari daerah Batu pada Sabtu, 28 April 2018.
Petugas beralasan Tian Chua terkena denda 2000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 7 juta oleh pengadilan dalam kasus menghina polisi. Tian Chua beralasan denda sebesar itu tidak menggugurkan dirinya untuk mengikuti pemilu Malaysia karena dia pernah mengalami hal sama pada 2013 dan tetap bisa ikut bertanding.
Tian Chua merupakan satu dari sekitar sepuluh kandidat calon anggota Dewan Rakyat Malaysia yang terkena diskualifikasi. Mayoritas kandidat yang terkena larangan bertanding berasal dari PKR.
Menurut Ngeow, ada sejumlah dalil hukum yang diajukan kepada pengadilan, yang bersidang hari ini, Kamis, 3 Mei 2018. Dalil pertama adalah denda 2000 ringgit Malaysia tidak menggugurkan statusnya sebagai anggota parlemen saat ini.
Dalil kedua, Tian Chua pernah mengikuti pemilu 2013 meskipun terkena denda 2000 ringgit. Dalil ketiga, Tian Chua tidak pernah mendapat larangan untuk bertugas sebagai anggota parlemen termasuk oleh ketua Dewan Rakyat. Dalil keempat, dia telah bertugas penuh sebagai anggota parlemen hingga pembubaran parlemen pada 7 April 2018.
Menurut Ngeow, jika Tian Chua memenangkan kasus ini namun pemilu telah usai pada 9 Mei 2018 maka dia bisa mengikuti pemilihan umum sela.