Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban di Pakistan Didukung Pihak Ketiga?

Reporter

image-gnews
Muhammad al-Ghazali, Profesor dari Institute Penelitian Islam, Pakistan, sedang berbagi cerita Islam di Paksitan dan kelompok radikal di negara itu, 2 Mei 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Muhammad al-Ghazali, Profesor dari Institute Penelitian Islam, Pakistan, sedang berbagi cerita Islam di Paksitan dan kelompok radikal di negara itu, 2 Mei 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan sukses menumpas kelompok radikal, Taliban. Wilayah-wilayah yang dulu diduduki oleh kelompok garis keras itu telah dibersihkan. 

Muhammad al-Ghazali, Profesor dari Institute Penelitian Islam dan Hakim Mahkamah Agung Pakistan, menceritakan kelompok Taliban yang ada di Paksitan berasal dari Afganistan. Mereka adalah mahasiswa, yang pindah ke Pakistan untuk untuk menciptakan sistem pemerintahan sendiri. Seiring waktu, kelompok Taliban di Afganistan dan Pakistan telah sangat berbeda dalam berbagai hal, namun kelompok ini tetap radikal dan berbahaya. 

“Istilah Taliban di Pakistan ini, digunakan oleh media-media barat karena ada pihak-pihak yang menjadi pembuat onar atau trouble maker,” kata Ghazali kepada Tempo, Rabu, 2 Mei 2018.

Baca: Hadapi Taliban, Pakistan Berlakukan Hukuman Mati  

Muhammad al-Ghazali, Profesor dari Institute Penelitian Islam, Pakistan, sedang berbagi cerita Islam di Paksitan dan kelompok radikal di negara itu, 2 Mei 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban 

Ghazali sangat yakin kelompok Taliban di Pakistan digerakkan oleh pihak ketiga, yang mengirimkan senjata. Kelompok ini disebut Ghazali disusupi agen mata-mata dari musuh Pakistan, yang juga ingin menciptakan gambaran yang buruk soal Islam. Pihak ketiga tersebut memberikan pelatihan militer dan persenjataan. Pihak-pihak ini pula yang diyakininya mempersenjatai kelompok radikal Negara Islam Irak-Suriah atau ISIS untuk 'membersihkan' Irak dan Suriah. Namun beruntung, Pakistan disebut Ghazali telah sukses mengatasi serangan teror kelompok garis keras Taliban. 

Taliban adalah kelompok yang menembak Malala Yousafzai, 20 tahun, aktivis pendidikan peraih nobel bidang perdamaian 2014. Aksi penembakan dilakukan karena Malala menyuarakan pendidikan bagi anak perempuan, suatu hal yang bertolak belakang dengan misi kelompok Taliban di Pakistan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

6 menit lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

23 jam lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

10 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

12 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

35 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

40 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.


Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

41 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.


Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

42 hari lalu

Seorang pedagang menjual beras di pasar di Kota Quezon, Filipina pada 6 September 2023. (Xinhua/Rouelle Umali)
Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri


Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

56 hari lalu

Pendukung partai mantan Perdana Menteri Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), berkumpul selama protes menuntut hasil pemilu yang bebas dan adil, di luar kantor komisi pemilihan provinsi di Karachi, Pakistan, 11 Februari 2024. REUTERS/  Akhtar Soomro
Dua Partai Dinasti Politik Pakistan Berupaya Membentuk Koalisi

PML-N dan PPP sedang berupaya membentuk koalisi pemerintahan Pakistan setelah pemilu 2024.


Partai Imran Khan Calonkan Umar Ayub Khan sebagai Kandidat PM Pakistan

59 hari lalu

Menteri Federal Ketenagalistrikan Omar Ayub Khan. FOTO: TWITTER/ Omar Ayub Khan
Partai Imran Khan Calonkan Umar Ayub Khan sebagai Kandidat PM Pakistan

Umar Ayub Khan, kandidat independen yang didukung oleh Imran Khan, memenangkan 92 kursi dalam pemilu pekan lalu