TEMPO.CO, Jakarta - 3 siswa perempuan sekolah dasar di Hong Kong ditangkap atas dugaan pencurian sejumlah perhiasan senilai US $ 641.000 atau setara Rp 8,9 miliar.
Polisi Hong Kong membenarkan pada Rabu pagi, 2 Mei 2018, terdapat 3 gadis yang ditangkap terkait laporan seorang wanita tentang hilangnya perhiasannya pada bulan lalu.
Baca: Hong Kong Hukum Tiga Aktivis Revolusi Payung
Wanita berusia 39 tahun tersebut menuding gadis berusia 10 tahun yang tinggal serumah dengannya sebagai pelaku di flat Lung Moon House, Wong Tai Sin Estate. Ayah anak itu juga tinggal bersama di rumah wanita itu.
Wanita yang bekerja di bank investasi, menelepon polisi pada Senin malam, 30 April 2018 sekitar pukul 11 malam waktu setempat. Dia melaporkan perhiasaannya hilang selama beberapa kali di bulan April.
Belakangan diketahui sang pencuri adalah anak berusia 10 tahun tersebut. Namun setelah ditanyai gadis itu mengaku tidak mengetahui keberadaan perhiasan itu.
Baca: Putus Cinta, Taipan Hong Kong Pasang Iklan di Semua Media
Dia kemudian mengatakan perhiasan diberikan kepada temannya, seorang gadis lain berusia 12 tahun. Di hari yang sama, petugas menahan teman sekolah gadis itu yang berusia 12 tahun tersebut. Namun gadis tersebut menolak tudingan itu.
Pencarian polisi di rumah gadis kedua tidak menemukan apa-apa. Hingga Selasa malam, polisi masih mencari barang berharga itu.
Pada Rabu pagi, polisi Hong Kong mengatakan, seorang gadis ketiga yang berusia 12 tahun dibawa ke tahanan sehubungan dengan kasus tersebut. Adapun anak berusia 12 tahun pertama dibebaskan dengan jaminan dan diminta untuk melaporkan kembali ke polisi akhir bulan ini.
