Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemeluk Islam di Jepang Naik 25 Kali Lipat

Reporter

image-gnews
Masjid Jami Tokyo, di kawasan Yoyogi-Shibuya, Jepang. TEMPO/Elik Susanto
Masjid Jami Tokyo, di kawasan Yoyogi-Shibuya, Jepang. TEMPO/Elik Susanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah umat Islam di Jepang saat ini sekitar 160.000 orang. Angka ini masih kecil dan membuat Islam masih menjadi minoritas di Negara Sakura. Akan tetapi, dibanding 50 tahun lampau, terjadi kenaikan hampir 25 kali lipat jumlah masyarakat Jepang yang memeluk Islam. 

“Sebelum 50 tahun lalu, jumlah umat  Islam di Jepang hanya sekitar 3.000 orang, jadi jika membanding dengan keadaan sekarang, ada kenaikan. Kondisi ini memperlihatkan masyarakat Jepang tertarik pada Islam mulai meningkatkan,” kata Amin K. Tokumasu, Ketua Organisasi Islam Jepang, yang ditemui usai forum 'high level consultation of world muslim scholars on wasatyyat Islam' yang diselenggarkan Indonesia di Bogor, Jawa Barat, 2 Mei 2018.

Baca: Warga Jepang Diculik ISIS, Ibu: Ia Bukan Musuh Islam

Amin K. Tokumasu, mualaf asal Jepang yang menemukan kedamaian saat masuk Islam. Sumber: TEMPO/Suci Sekar       

Baca: Muslim Ahmadiyah Dirikan Masjid Terbesar di Jepang 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, ketertarikan masyarakat Jepang pada Islam akan semakin meningkat di masa mendatang karena Jepang dan negara-negara Islam telah memiliki hubungan yang baik, terutama di bidang ekonomi. Dengan begitu, ada banyak kesempatan bagi masyarakat Jepang untuk bertemu dengan masyarakat Muslim dari negara-negara Islam. 

Hampir sama dengan pemeluk Islam di belahan negara lain, masyarakat Muslim Jepang menghadapi tantangan menyusul tingginya tindakan terorisme atas nama Islam. Hal ini dirasakan pula oleh kedua anak Tokumasu. 

“Ketika ada aksi terorisme di sejumlah negara-negara, anak-anak saya dituding sebagai ‘pembunuh’. Itu karena adanya kesalahan informasi di kalangan masyarakat Jepang tentang Islam. Pemeluk agama Islam itu banyak, jadi ada beberapa pihak yang berbuat anarki bahkan membunuh, tetapi saya rasa kondisi ini terjadi di hampir semua agama. Sayangnya, sejumlah media seolah menggambarkan Islam sebagai pembunuh. Para pelaku teror mengira ini adalah jihad dan sebagian kelompok menilai Islam sebagai pembunuh karena mereka tidak bisa membedakan,” kata Tokumasu kepada Tempo, Rabu, 2 Mei 2018. 

Agama terbesar di Jepang adalah Shinto yang menyembah banyak dewa. Pemeluk agama terbanyak kedua adalah Budha. Masyarakat Jepang tidak begitu mempersoalkan agama, tetapi Tokumasu meyakinkan mereka menjunjung tinggi sikap saling menghormati.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

23 jam lalu

Tunggal putra Jepang Kento Momota saat ditemui di mixed zone Indonesia Open 2023, Selasa, 13 Juni 2023. TEMPO/Randy
Mengenal Kento Momota, Pebulu Tangkis Jepang yang Pensiun Usia 29 Tahun

Pebulu tangkis Jepang yang juga dunia dua kali Kento Momota mengumumkan pensiun


Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

1 hari lalu

Orang-orang menikmati bunga sakura di Tokyo, Jepang, 20 Maret 2023. REUTERS/Androniki Christodoulou
Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.


Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

3 hari lalu

Ilustrasi video viral. shutterstock.com
Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.


Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

5 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi atau lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus konservatif dan prinsipil Iran serta ahli hukum Islam.


Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

5 hari lalu

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato
Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

5 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

5 hari lalu

Pengunjung menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran di tengah pandemi COVID-19 di Taman Ueno di Tokyo, Jepang 30 Maret 2022. REUTERS/Issei Kato
Viral Diduga Turis Indonesia Rusak Pohon Sakura di Jepang, Ketahui Etika Menikmati Hanami

Jika ingin melihat sakura mekar di Jepang dan menikmati keindahannya, silakan melakukannya secara bertanggung jawab dan ikuti aturannya.


Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Video Viral WNI di Jepang Minta Bantuan Dana untuk Operasi

Kementerian Luar Negeri RI memastikan telah menangani kasus video viral WNI di Jepang yang meminta bantuan untuk biaya operasi.


Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

10 hari lalu

Warga berebut gunungan kupat (ketupat) berisi uang saat tradisi Grebeg Kupat di Dawung, Banjarnegoro, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 26 April 2023. Tradisi Grebeg Kupat rutin digelar warga setempat sebagai ungkapan sukacita dan ajang silaturahmi dalam merayakan Lebaran. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejarah dan Filosofi Ketupat, Makanan yang Identik dengan Lebaran

Ketupat memiliki sejarah yang panjang selain identik dengan hari raya Idul Fitri atau Lebaran.


Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

13 hari lalu

Seorang peserta melihat-lihat toilet umum yang didesain ulang sebagai bagian dari proyek untuk mengubah toilet umum menjadi toilet yang dapat digunakan dengan nyaman oleh semua orang, selama Tur Antar-Jemput Toilet Tokyo, di kawasan Shibuya, di Tokyo, Jepang 4 April 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Toilet Umum di Tokyo jadi Atraksi Wisata, Turis Rela Bayar Rp519 ribu untuk Ikut Tur

Satu perjalanan, peserta akan diajak mengunjungi delapan atau sembilan toilet umum di Tokyo dengan menggunakan mobil.