TEMPO.CO, Jakarta - Perdana menteri Jepang Shinzo Abe menegaskan tidak akan memindahkan kedutaan besar Jepang dari Tel Aviv ke Yerusalem, seperti yang dilakukan Amerika Serikat. Abe menyampaikan pernyataan ini pada Selasa kemarin, seperti yang dikutip dari Middle East Monitor, Rabu 2 Mei 2018.
Pernyataan ini disampaikan Shinzo Abe selama pertemuannya dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah.
Abe menegaskan Jepang mendukung prinsip solusi dua negara sebagai langkah perdamaian Israel-Palestina. Selain itu, Jepang akan melanjutkan proyek pembangunan gedung institusi dan infrastruktur pemerintahan Palestina untuk kemajuan Palestina.
Baca: Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem, Presiden Rumania Minta PM Mundur
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, berjabat tangan dengan Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa, administrator apostolik Yerusalem, dalam sebuah misa malam Natal di Gereja Kelahiran di kota Bethlehem, Tepi Barat, 25 Desember 2017. (Mussa Qawasma/Pool Photo via AP)
Sementara Mahmoud Abbas terus menekankan Palestina menerima proses perdamaian dengan Israel berdasarkan usulan solusi dua negara, yang menyebut Yerusalem Timur masuk ke dalam kedaulatan Palestina sesuai garis perbatasan tahun 1967.
Baca: Czech Batal Pindahkan Kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem
Ketegangan Israel-Palestina meningkat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Pengakuan ini disusul dengan rencana pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem yang direncanakan pada 14 Mei mendatang, bertepatan dengan tanggal berdirinya Israel.