TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Agung Iran, Ayatullah Ali Khamenei, mengecam Amerika Serikat. Ia menuduh Washington menciptakan krisis regional dengan memprovokasi Arab Saudi untuk berperang melawan Iran.
Dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi negara pada Senin, 30 April 2018, Khamenei meminta Amerika Serikat meninggalkan Timur Tengah seraya mengatakan kekuatan mana pun yang berhadapan dengan Iran akan dikalahkan.
Baca: Arab Saudi Kembangkan Bom Nuklir Seperti Iran
Pemimpin Agung Iran, Ayatullah Ali Khamenei.breitbart.com
"Salah satu cara konfrontasi dengan Iran adalah memprovokasi penguasa yang tidak pengalaman di kawasan," ucap Khamenei mengacu kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, 32 tahun.
"Amerika Serikat mencoba memprovokasi Arab Saudi untuk melawan Iran. Tujuannya, menciptakan krisis regional, menekan muslim agar berperang melawan kaum muslim," tuturnya, seperti dikutip Al Jazeera, Selasa, 1 Mei 2018. "Bila pemerintah ini (Arab Saudi) bijak, mereka tidak akan konfrontasi dengan Iran. Jika mereka konfrontasi dengan Iran, mereka akan dikalahkan."Pendemo memegang poster yang menunjukkan potret pendiri revolusioner Iran Ayatollah Khomeini, dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah demonstrasi pro-pemerintah di kota suci Qom, Iran, 3 Januari 2018. Puluhan ribu warga Iran mengambil bagian dalam demonstrasi pro-pemerintah di beberapa kota di seluruh negeri. AP
Khamenei menuturkan Iran tidak memiliki batas pengaruh di Timur Tengah. "Amerika Serikat harus pergi. Timur Tengah, Asia Barat, dan Teluk Persia adalah rumah kami."
Baca: Iran Kecam Arab Saudi, Dianggap Menantang Perang
Teheran dan Riyadh sudah lama saling mengunci dalam sebuah proxy war, berebut pengaruh di Irak, Suriah, Libanon, dan Yaman. Adapun Amerika Serikat memberikan dukungan kuat terhadap Arab Saudi dalam usaha menghadapi pengaruh Iran.