TEMPO.CO, Jakarta - Israel menyatakan akan mempertahankan kebebasannya untuk melakukan serangan ke Suriah. Menteri Pertahanan, Avigdor Lieberman pada Minggu, 29 April 2018 mengatakan Israel tidak terikat oleh gencatan senjata yang ditengahi AS-Rusia di Suriah dan akan bertindak kapan dan di mana diperlukan untuk melindungi kepentingan keamanannya.
Baca: Israel Sebut Rencana Iran: Kuasai Suriah, Hancurkan Israel, dan..
"Israel memiliki kebebasan penuh untuk bertindak, terlepas dari pemahaman atau perkembangan apa pun," kata Lieberman, seperti dilansir Jerusalem Post pada 30 April 2018.
Dia menambahkan Israel tidak punya niat untuk menyerang Rusia atau ikut campur dalam masalah-masalah domestik Suriah, tetapi jika ada ancaman maka akan direspon dengan sangat keras.
Baca: Setelah Rusia, Amerika Sebut Jet Tempur Israel Serang Suriah?
Komentar Lieberman muncul setelah militer Israel menargetkan serangan terhadap lokasi yang diklaim sebagai pangkalan rudal Iran di Suriah. Roket itu menghantam beberapa pangkalan militer di Hama dan Aleppo.
Media Suriah menyebut serangan itu adalah agresi baru oleh roket musuh. Meskipun tidak menyebutkan asal rudal itu namun dikatakan mirip serangan Israel yang membunuh banyak pejabat Iran awal bulan ini.