TEMPO.CO, Jakarta - Pohon Oak yang ditanam oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron, hilang secara misterius.
Baca: Macron Bujuk Trump Tak Keluar dari Kesepakatan Nuklir Iran
Trump dan Macron pekan lalu menanam pohon Oak sumbangan Prancis di South Lawn, Gedung Putih. Namun beberapa hari setelah ditanam, pohon Oak tersebut tiba-tiba raib dari pandangan publik.
Belakangan diketahui pohon-pohon itu tidak hilang begitu saja, melainkan dikarantina.
Baca: Kata Trump, Theresa May, dan Macron Soal Serangan Rudal ke Suriah
Gedung Putih belum memberikan penjelasan resmi, tetapi Gerard Araud, Duta Besar Prancis untuk Amerika Serikat, mengatakan pohon itu ditempatkan di karantina.
"Ini adalah karantina wajib untuk setiap organisme hidup yang diimpor ke Amerika Serikat dan akan ditanam kembali setelah itu," kata Gerard Araud, seperti dilansir CNBC pada 30 April 2018.
Baca: Ini Beda Donald Trump dan Emmanuel Macron Terhadap Pasangannya
Pohon-pohon Oak khusus itu diambil dari Belleau Wood, hutan di Prancis utara, lokasi dimana lebih dari 2.000 marinir Amerika Serikat tewas dan lebih dari 7.000 terluka dalam pertempuran pada Juni 1918 selama Perang Dunia I.
Saat menyerahkan pohon-pohon itu ke Presiden Donald Trump, Presiden Emmanuel Macron menggambarkan pohon Oak itu bukan tanaman biasa tetapi juga simbol ikatan kuat hubungan Amerika Serikat-Prancis.